Hari
Minggu yang lalu seperti biasa kami menyekar ketempat bapak. Hari itu sangat
panas. Pulang dari makam, kami berempat yaitu saya, suami, mamah dan Maliq
keponakan ku, hendak makan siang dulu. Suami mengusulkan makan disebuah
restaurant yang sudah lama hendak kami coba yaitu Plataran Dharmawangsa, di Jl.
Dharmawangsa Raya no. 6. Wah bakal makan mewah kita kali ini.
Kenapa
saya bilang mewah ? Ya karena resto ini tampak luarnya saja sudah kelihatan exclusive,
apalagi kalau sudah didalamnya. Mobil kami masuk kedalam pintu gerbang dan
berhenti didepan sebuah taman. Penumpang bisa langsung turun dan mobil diparkir
diluar area resto yaitu dipinggir jalan Dharmawangsa.
Kami
berjalan lurus melewati taman yang indah, rapih dan dikelilingi oleh pepohonan
rindang menuju bangunan utama resto yang berbentuk rumah joglo. Sampai didalam
ruangan terlihat pengunjung tampak penuh dan ramai. Kami mendapat meja dengan
tatanan ala fine dining.
Buku
menu berisi aneka sajian masakan Indonesia, tapi bila dibaca nama-nama menunya,
terlihat jika masakan ini merupakan perpaduan antara masakan Indonesia dengan masakan
ala Asia. Secara garis besar menu berisi menu appetizer, aneka sup, aneka nasi
goreng dan mie, masakan unggas, daging dan seafood, aneka sayuran, dessert dan
minuman.
Kami
memesan ayam panggang aroma, mie goreng panjang umur dan jamur shimeji telur
asin. Untuk minumannya kami memesan es campur, es tiga warna, orange jus dan
teh. Tak lupa kami bungkus empal gepuk karuhun untuk ibu mertua saya.
Sambil
menunggu pesanan kami mengamati suasana sekitar. Makan disini terasa seperti ada
didalam jamuan makan kerajaan Jawa. Interior dan dekorasi ruangan mencerminkan
kekayaan budaya Indonesia yang diwakili oleh aneka ukiran dan pajangan barang
antik. Sebuah lampu gantung Eropa menghiasi tengah ruangan, sehingga ruang
makan semakin memikat dan mempesona. Ada tiga orang yang sedang memainkan alat
musik secara live yaitu biola, cello dan piano. Mereka memainkan lagu-lagu daerah,
lagu perjuangan dan lagu kenangan. Kami pun asyik bermain tebak judul lagu.
Nah
tibalah minuman kami. Ya ampun saya sudah membayangkan semangkuk es campur
dihari yang terik ini, yang datang hanyalah segelas kecil minuman yang berisi
beberapa potong cincau hitam, kelapa muda, tape, kolang kaling, selasih dan es
batu. Begitu pula dengan es tiga warna, disajikan digelas yang serupa, berisi
kolang-kaling, buah carica, selasih dan es batu. Es campur ini sih isinya berkualitas
dan enak hanya saja kurang puas dimakan karena kurang banyak dan tanpa es serut
yang berlumuran susu kental manis dan sirup.
Kemudian
datanglah makanan kami. Ayam panggang aroma adalah ayam yang telah dibumbui dan
diungkep lalu dipanggang. Kemudian ayam dipotong-potong dan disajikan bersama
krupuk dan potongan sayur. Hasilnya ayam sangat empuk, bagian luar ayam kering
dan berwarna kecoklatan, tapi dagingnya tetap putih dan lembab serta bumbunya
sudah meresap.
Shimeji
telur asin adalah jamur shimeji yang ujungnya berbentuk bulat dengan batang
yang panjang, digoreng tepung dan dibalut telur asin, lalu ditaburi daun jeruk
goreng. Hmm rasanya enak banget, renyah dan ngg ada bedanya dengan udang telur
asin, hahaha, karena rasa telur asinnya sangat dominan.
Terakhir
adalah mie goreng panjang umur, ciri khasnya adalah diberi telur puyuh berwarna
orange. Mie goreng berwarna kecoklatan, berisi potongan seafood, telur, toge
dan daun bawang. Walaupun hanya memesan 3 jenis lauk untuk makan berempat, kami
cukup kekeyangan, itu pun ayam dan jamurnya masih bersisa dan saya bungkus
untuk dibawa pulang.
Harga
disini jangan ditanya, cukup mahal sesuai dengan penampilannya. Paling mahal
adalah empal yaitu Rp 125.000, ayam Rp 95.000, jamur 65.000, mie Rp 55.000,
sambal terasi Rp 19.000, nasi @ Rp 15.000, minumannya orange jus Rp 62.500
parah banget, es tiga warna Rp 49.500, es campur Rp 37.500 dan teh @ 19.500.
Makan
disini, baik sajian dan suasananya sangat berkelas, rasa masakannya enak dan suasananya
pun nyaman untuk berkumpul dengan keluarga dan teman. Cocok juga untuk acara
sakral pernikahan. Orang penggemar something unik dan etnik pasti suka berada
disini. Oh iya, Maliq suka banget disini karena ditaman banyak unggas hias langka
berwarna cantik seperti burung-burung berwarna merah dan ayam-ayam hias.
No comments:
Post a Comment