Tumben nih, kita berempat bisa janjian makan siang hari
Sabtu, yang biasanya weekday. Menimbang hal itu, maka kami pilih tempat makan all
you can eat, supaya acara makan bisa santai. Rekomendasi jatuh pada Kintan
Buffet, yaitu resto yang menyajikan masakan Japanese BBQ, di Gandaria City.
Resto ini berada dibawah naungan Boga grup yang artinya 1 grup dengan Shaburi
yang menyajikan makanan all you can eat Japanese shabu-shabu. Karena saya sudah
terbiasa dengan hidangan yang disajikan di Shaburi, maka saya langsung setuju
untuk makan di Kintan Buffet.
Kami janjian tiba disana pk. 2 siang. Ketika sampai
disana, ternyata resto ini waiting list cukup panjang. Setelah menunggu cukup
lama, akhirnya nama kami dipanggil juga. Setelah duduk, pelayan menjelaskan
menu dan cara makan disini. Ada 4 macam pilihan menu buffet yaitu Regular Buffet
isi 10 jenis, Kintan Buffet isi 18 jenis, Premium Kintan Buffet isi 28 jenis
dan Wagyu Buffet isi 34 jenis.
Harga weekday saat lunch adalah antara Rp 158.000 – 458.000.
Harga weekday saat dinner sama dengan harga weekend yaitu antara Rp 188.000 –
488.000. Harga untuk usia lansia dan anak-anak pun berbeda, jelas lebih murah.
Semua jenis buffet ini mengandung 3 jenis daging yaitu
ayam, domba dan sapi. Kami memesan regular buffet isi 10 jenis, maksudnya
adalah tersedia 10 jenis daging yaitu chicken bumbu teriyaki, garlic, cheese
curry dan double pepper, domba bumbu teriyaki, garlic, original dan spicy miso
serta daging yakishabu bumbu tare dan double pepper. Ke 10 jenis daging ini bisa
dipesan sepuas-puasnya loh, bisa tambah dan tambah lagi, asal jangan sampai
ngga kemakan, karena bisa kena charged untuk makanan yang tidak termakan. Kebayang
ngga sih, ada orang yang memesan wagyu buffet isi 34 jenis, bakalan puas banget
makan aneka jenis daging.
Setelah memilih jenis buffet, pilih jenis nasi yaitu
nasi biasa atau kintan rice. Jelas kami semua pilih kintan rice yang rasanya ternyata
enak sekali. Nasinya berwarna kecoklatan, berbumbu, rasanya semu manis gurih, bertaburan
nori, daun bawang dan wijen.
Karena daging-daging tsb sudah berbumbu, maka langsung
saja dibakar diatas alat pemanggangan yang memiliki kelebihan non-smoke yang di impor
langsung dari Jepang sehingga kita tidak perlu khawatir rambut dan baju
kita berbau asap setelah selesai makan disini. Jangan terlalu lama memanggang
daging karena tekstur daging akan keras bila terlalu matang dan jangan sampai
gosong karena gosong itu tidak sehat. Setelah daging matang, celupkan ke 3
pilihan saus yaitu Spicy Miso, Original & Garlic. Saya suka sekali rasa
saus-saus ini, terutama yang spicy miso, rasanya asam manis gurih semu pedas
sedikit.
Selain daging, disediakan pula makanan pendamping lain
yang disajikan secara prasmanan ditengah ruangan, bisa diambil bebas dan
sepuasnya juga seperti chicken karage, potato wedges, tempura sayur dan tempura
ubi, edamame, pancake sayuran ala Korea, pasta, sup, salad, buah, seafood
udang, cumi dan ikan dori, jamur, kimchi, japchae dan mie, chawan mushi, nasi
kari dan nasi kuning. Belum lagi pilihan minumannya yaitu soft drink, ocha, hot
coffe, hot tea dan soft ice cream rasa vanila dan macha. Pokoknya mirip Shaburi
lah.
Makanan pendamping ini tak kalah enak rasanya. Saya
suka chicken karage dan potato wedges, lalu nasi kuning ternyata adalah nasi
goreng rasa kari yang bumbunya lembut aromatik. Japchae yang mirip soun goreng ala
Korea juga enak. Kalau mau makan daging gaya Korea juga bisa yaitu daging yang
telah dipanggang dan dibumbui itu dibungkus oleh daun lettuce bersama bawang
putih. Salad bayam ala Korea juga ada. Lalu ada jamur enoki, jagung pipilan dan
ikan dori yang ditempatkan di mangkuk aluminium foil, taruh diatas alat
panggang sampai mendidih dan matang. Rasanya hmm lembut, creamy dan enak
sekali. Kalau udang dan cumi cukup taruh diatas panggang hingga matang. Baik
cumi dan daging kalau mau dipotong kecil-kecil disediakan gunting daging di
setiap meja.
Makan disini ada batas waktu nya loh yaitu 90 menit.
Jadi kalau mau tambah daging pergunakan waktu sebaik-baiknya. Tapi kalau waktu
90 menit telah berlalu, kita masih ngobrol sambil cemal cemil sajian pendamping
sembari ngopi sih ya ngga diusir juga kok, hahaha. Karena sibuk makan, saya
sampai lupa ambil foto, jadi review kali ini tanpa foto makanan ya, hahaha.
Buat orang penggemar makan daging sangat cocok makan
disini, tapi yang suka makan sehat, penggemar sayuran dan berkuah panas lebih
baik makan di Shaburi, karena di Kintan buffet variasi sayurannya hanya
tersedia salad saja.
1 comment:
Kalau lihat pic nya sepertinya enak ya kak,, mengenai harga gimana kalau buat ukuran mahasiswa gini kak?
Post a Comment