Bila
sedang mengunjungi kota Jogja dan ingin berpetualang kuliner, bisa mencoba
resto Handayani yang menyajikan spesial kulinari Indonesia di Jl. Adi Sucipto
no. 48B, Sleman, dekat dengan Bandara. Kami berkunjung kesana pada waktu malam
hari. Resto berada didalam sebuah bangunan khas Jawa, tampak bersinar dimalam
hari, karena atap resto dihiasi oleh lampu deret dan lampu tulisan Handayani.
Ruang makan utama berupa ruang pendopo yang terbuka tapi terdapat juga ruang
makan tertutup yang ber AC.
Menu
yang tersedia terbagi menjadi menu appetizer, menu ayam dan sapi, ikan,
seafood, masakan berkuah, sayur, sambal dan paket nasi. Karena saat itu hujan
sedang turun dari langit Jogja, maka suami saya memesan rawon iga wow,
sedangkan saya memilih nasi campur khas Handayani.
Ada
menu khas yang menarik dari golongan appetizer yaitu kol nenek mak erot yaitu
masakan keong yang harus diisep-isep dulu ketika memakannya, wader goreng
keroyokan yaitu ikan ukuran kecil yang mirip ikan balita, lorjuk arek Suroboyo
yaitu masakan kerang bambu, tapi kami tertarik untuk memesan kangkung krispi
kriuk kriuk.
Ada
cerita lucu ketika memesan minuman, suami saya memesan wedang coklat susu,
padahal maksudnya adalah ingin memesan wedang jahe. Dia lupa kalau arti wedang
adalah minuman panas dalam bahasa Jawa, jadi ketika muncul minuman coklat susu
biasa, dia baru tersadar karena salah pesan.
Sambil
menunggu pesanan, saya melihat-lihat suasana. Resto ini secara konsisten
menyajikan masakan dan suasana khas Indonesia, baik dari segi desain interior dan
eksterior, furniture yang didominasi oleh kayu, bentuk bangunan dan baju
pelayannya menyiratkan suasana khas tradisional Jawa.
Saat
itu adalah Jumat malam Sabtu, ada live musik dengan penyanyi yang sedang
menyanyikan lagu selamat ultah untuk pengunjung yang sedang ultah. Pelayanan
disini cukup gesit dan pesanan kami pun segera tiba.
Rawon
iga wow, benar-benar wow karena disajikan dalam sebuah mangkok aluminium dengan
pemanas, porsinya cukup banyak, disajikan bersama setengah telur asin, toge,
kerupuk dan sambal. Ketika kucicipi, daging iga empuk sekali, dagingnya banyak
dan kuahnya pas bumbunya dengan semburat rasa asam yang menyegarkan. Selain berisi iga, rawon juga berisi potongan labu siam yang cukup banyak.
Nasi
campur Handayani berisi lauk ayam bakar, 1 tusuk sate sapi, soun goreng, kering
tempe kentang, acar buncis wortel serta sambal. Kalau boleh usul, lain kali
diberi kerupuk sebagai penyeimbang rasa manis dari lauk-lauk tsb. Tapi kadar
rasa manis masih bisa ditolelir kok, masih ada rasa gurih yang tercecap dari
bumbu ayam bakar. Baik daging ayam dan sate sapi terasa cukup empuk di gigi.
Untung
kami memesan kangkung krispi kriuk kriuk yaitu kangkung goreng tepung seperti
tempura, disajikan bersama saus, tapi sausnya biasa saja rasanya, encer dan
tidak jelas. Porsi kangkung cukup banyak, kami makan berdua sih ngga habis.
Harga
masakan disini cukup terjangkau karena yang paling mahal saja Rp 49.000 untuk
rawon iga, Rp 35.000 untuk nasi campur, kangkung krispi Rp 25.000, sambal
balacan Rp 7.000, coklat susu Rp 16.000, jus semangka Rp 17.000, es jeruk nipis
Rp 9.000 dan teh panas tawar Rp 6.000. Padahal porsinya cukup besar dan sangat
mengenyangkan.
Resto
Handayani ini asalnya bukan dari Jogja loh, melainkan dari Surabaya, jadi jangan
mencari menu gudeg dan pasangannya kalau makan disini. Resto cabang Jogja ini merupakan
cabang ke 5 selain di kota Surabaya, Sidoarjo dan Situbondo.
1 comment:
Jelajah Kuliner di Indonesia yang sangat istimewa tetap di Jogja. Namun Kalau berkunjung ke Jawa Timur tidak ada salahnya mampir ke Wisata Kuliner khas disini. https://www.wisata-blitar.com/2011/12/wisata-kuliner-blitar-warung-makti.html
Post a Comment