Materi pengajian di Mesjid Nurul Hikmah, Selasa tg 27 Oktober 2015, oleh ustad Bp. Abdul Muta’ali
Dalam
hadis Bukhari #218 : Ada seseorang yang telah meninggal dan memiliki 99 catatan
amal yang buruk sehingga dia berputus asa dan yakin akan masuk neraka. Tetapi
Allah memanggilnya karena dia masih memiliki 1 catatan amal lagi. Ketika
ditimbang 1 catatan tsb lebih berat daripada 99 catatan yg buruk lainnya, dan akhirnya
dia pun masuk surga. 1 catatan tsb adalah syahadat / tauhid / nilai keislaman
orang tsb.
Karena
surat 3 Ali Imran ayat 102 :
Wahai orang-orang yang beriman ! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.
Surat 2 Al Baqarah ayat 143
: Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat
Islam), “umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan
agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan
kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui
siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh
(pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah
diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh
Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.
Penjelasan :
Allah membanggakan umat Islam dan Nabi Muhammad yang merupakan saksi terakhir /
keputusan akhir bagi seluruh umat manusia. Allah tidak akan menyia-nyiakan
imanmu, artinya Allah penuh kasih sayang dan kelembutan terhadap umatnya.
Surat At Taubah ayat 128 : Sungguh
telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.
Penjelasan : Nabi
Muhammad memiliki sifat rauf dan rahim yaitu penyantun dan penyayang
terhadap umatnya. Ketika Nabi Muhammad sedang mengalami sakaratul maut, dia merasa
sangat kesakitan sehingga malaikat Malik yang sedang mencabut nyawa Rasul pun
tidak tega dan memalingkan wajahnya. Nabi Muhammad bertanya kepada malaikat
Malik, apakah umat ku yang sedang mengalami sakaratul maut juga mengalami kesakitan
seperti ini ? Malaikat pun menjawab : Iya. Maka Nabi Muhammad berdoa : Ya Allah
timpakanlah rasa sakit sakaratul maut seluruh umat ku kepada ku sekarang juga.
Umat
muslim dijamin masuk surga tapi ada 2 cara yaitu cara langsung dan tidak
langsung. Yang langsung masuk surga tanpa hisab hanyalah ada 70.000 orang,
sisanya tidak langsung masuk surga melainkan harus melalui hisab dahulu.
Hawariyyun
adalah pengikut Nabi Isa AS, dimana Nabi Isa memiliki 2 mujizat atas ijin Allah
yaitu :
1.
Menyembuhkan orang yang berpenyakit lepra
2.
Menghidupkan kembali orang yang telah mati
Ketika
pengikut Nabi Isa ingin bukti bahwa Nabi Isa bisa menghidupkan kembali orang
yang telah mati, maka Nabi Isa pergi ke kuburan dan menghidupkan seseorang yang
telah mati selama 250 tahun. Setelah orang tsb hidup kembali, Nabi Isa bertanya
“Apakah yang masih terasa / sangat melekat dalam ingatan selama 250 tahun
kematian ini ?” Orang tsb menjawab “adalah rasa sakit nya sakaratul maut”.
Suatu
hari Umar bin Khattab mengirim surat kepada gubernur, tapi lama tidak ada
balasan. Ketika ditanyakan, gubernur bingung, surat yang mana yang dimaksud karena
tidak ada tanggalnya. Oleh karena itu Umar bin Khattab mengambil keputusan
untuk membuat penanggalan Islam sebagai identitas umat Islam. Setelah berunding
dengan para pemikir, maka diusulkanlah awal penanggalan Islam dimulai sejak
peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah, sehingga disebut kalender
Hijriyah.
Sebelum
Nabi Muhammad lahir, saat itu 2/3 penduduk Mekkah adalah kaum Yahudi. Kaum Yahudi
berharap bahwa nabi terakhir yang akan lahir berasal dari kalangan kaum Yahudi.
Saat itu banyak penduduk muslim yang mengambil pengasuh orang Yahudi dan
menyekolahkan anaknya disekolah Yahudi, dan anak-anak mereka pun lebih dekat
dengan pengasuhnya dari pada dengan ibunya. Ketika Nabi Muhammad sebagai nabi
terakhir telah lahir dan ternyata bukan dari kalangan kaum Yahudi, maka banyak
kaum Yahudi yang pindah ke Madinah, dan anak-anak yang mereka asuh pun ikut
pindah bersama mereka. Ketika Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah,
banyak ibu-ibu yang bersuka cita karena mereka ikut hijrah ke Madinah dan bertemu
dengan anak-anak mereka di Madinah. Sayangnya anak-anak mereka telah pindah ke
agama Yahudi. Para ibu tsb bertanya kepada Nabi Muhammad, bagaimana caranya
agar anak-anak mereka kembali lagi menjadi seorang muslim. Maka turunlah surat
:
Surat 2 Al Baqarah ayat
256 : Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang
sesat. Barangsiapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sungguh,
dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat dan tidak akan putus.
Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Penjelasan : Anak
adalah penyelamat orangtua, apabila orangtua tsb hendak dijebloskan kedalam
neraka oleh malaikat Malik.
Umar
bin Khattab sebelum masuk Islam pernah memboikot Nabi Muhammad selama 3 tahun.
Boikot terhadap Nabi Muhammad memiliki perjanjian bahwa boikot tsb akan
berakhir apabila papan boikot telah jatuh. Ternyata papan boikot tsb jatuh
karena dimakan rayap. Pertolongan Allah akan datang apabila kita sebagai umat
muslim merapihkan hubungan kita dengan Allah.
Menurut
Bp. Abdul Muta’ali sebagai Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam (PKTTI)
Universitas Indonesia (UI) : Beliau pernah bertemu langsung dengan Paus
Benediktus yang ternyata telah masuk Islam sejak th 2010 dan berpakaian
selayaknya orang muslim. Ketika memimpin misa yang terakhir pun dia telah
Islam. Paus Benediktus masuk Islam di Istambul oleh presiden Turki Abdullah Gul,
sehingga Presiden Turki Abdullah Gul menerima gelar doktor honoris causa dari
Universitas Indonesia (UI). Paus Benediktus masuk Islam karena telah selesai
mempelajari kitab injil, dimana ada 174 ayat dalam kitab Injil yang sama dengan
Al Quran tapi tidak diamalkan.
Doa
Nabi Muhammad : “Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari kefakiran
dan kekufuran serta adzab kubur”
Fakir
itu sangat dekat dengan kekufuran, dan fakir bisa menyebabkan kekufuran. Apabila
seseorang mengalami kefakiran, kemiskinan, kelaparan, maka akan mudah bagi dia
untuk pindah agama (kufur) dengan imbalan terlepas dari kemiskinan / kefakiran.
Cara
sholat kita harus mengikuti cara Rasul. Karena tidak bisa melihat secara langsung
cara Rasul sholat maka sholat lah dengan mengikuti cara sholat sahabat Nabi
Muhammad. Ada 4 orang sahabat Rasul, dimana cara sholat mereka berbeda-beda.
Jangan saling menyalahkan cara sholat yang berbeda dengan kita karena Rasul
bersabda : “Para sahabatku bagaikan bintang gemintang. Teladani siapa pun di
antara mereka, niscaya kau mendapat petunjuk.” Jadi apabila kita mengikuti cara
sholat salah satu dari sahabat Rasul, walaupun cara sholat mereka berempat
berbeda-beda, maka cara sholat tsb adalah benar. Dan jangan saling menyalahkan
karena yang salah itu adalah orang yang suka menyalahkan orang lain.
Menurut
Imam Syafii, setelah Nabi Muhammad selesai sholat, sehabis salam dia mengusap
wajah. Tapi Imam Ahmad bin Hanbal tidak mengusap wajah, dengan alasan pada
jaman Nabi Muhammad belum ada karpet sehingga setelah selesai sholat Nabi
Muhammad mengusap wajah karena ada debu. Tapi menurut Imam Syafii, dia mengusap
wajah karena Nabi Muhammad mengusap wajah bukan karena ada debu.
Satu
suap harta haram maka Allah tidak menerima ibadah kita selama 40 hari.
Ada
7 jenis dosa yang apabila kita lakukan akan menghabiskan kita dan mengintai
kita terus selama kita belum bertobat, yaitu :
1.
Syirik kepada Allah : Mesekutukan Allah.
2.
Durhaka kepada orang tua : istilahnya
adalah orang tua adalah Tuhan yang kelihatan. Hukumannya langsung terjadi di
dunia.
3.
Zinah : dosa yang terwariskan karena anak pasti
akan melakukan juga.
4.
Membunuh orang : termasuk fitnah /
menjatuhkan orang lain.
5.
Mengambil hak orang lain yang bukan hak
kita : korupsi.
6.
Saksi palsu.
7.
Berbohong : sekali berbohong maka 2-3 juta
kebohongan akan menanti.
Salat
Istisqa adalah salat sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Apabila
belum turun hujan berarti ada yang belum bertaubat.
No comments:
Post a Comment