Setiap
kali lewat Jl. Bulungan, terutama kalau malam Minggu, kami melihat tempat makan
ini pasti penuh. Setiap mau coba, pasti tidak dapat tempat parkir yang dekat. Makanya
tumben Minggu malam lalu ketika kami coba lewat, eh masih tersisa space parkir
didepannya. Langsung saja kami parkir didepan Tokyo Skipjack steak & grill,
Jl. Bulungan no. 16 Jak Sel.
Kami
selalu penasaran, apa rasa steak disini, karena apabila dilihat dari nama &
tempatnya seperti restorant Jepang. Ketika masuk, rupanya tempat makan ini hanya
menumpang diteras depan supermarket Cosmo, yaitu supermarket yang menyediakan
bahan makanan Jepang. Tempat makan diarea teras ini, atasnya ditutupi oleh pergola
kayu. Selain diteras, disediakan juga tempat makan didalam supermarket yang ber
AC. Dapur tempat meracik steak berada diluar, berupa bangunan kayu berbentuk segi
empat yang menonjol didepan supermarket.
Kami
duduk didalam supermarket dan menerima daftar menu. Secara umum beef steak yang
disediakan hampir serupa dengan resto lainnya seperti sirloin, tenderloin, rib
eye dan T-bone, baik US maupun NZ, serta the king of steak porterhouse seberat
500gr, yang merupakan menu andalan Tokyo Skipjack. Karena saya sebisa mungkin tidak
makan daging, maka saya segera mencari menu alternatif selain beef steak.
Ternyata disini juga menyediakan grilled chicken, tuna, salmon dan Sawara
Umakara Set, yang ketika saya tanyakan artinya adalah menu set ikan
tenggiri.
Saya
memesan salmon teriyaki set yang gambarnya mengundang selera, sedangkan suami
saya memesan T-bone steak. Tersedia 7 macam saus pendamping yang bisa dipilih yaitu
homemade bbq, creamy mushroom, Japanese chimichurri, wasabi butter, honey
mustard, white bbq & coffe bbq, dan 4 pilihan side dishes yaitu mitsuba
mash alias mashed potatoes, french fries, green salad with Japanese dressing
& corn batayaki. Suami saya memilih saus creamy mushroom serta green salad
& corn sebagai pendampingnya.
Yang
pertama datang adalah pesanan saya. Salmon teriyaki disajikan diatas piring
putih, bersama semangkok nasi, semangkok salad dan semangkok miso sup, semuanya
ditaruh diatas nampan kayu. Ukuran salmon lumayan besar dan digenangi saus
teriyaki. Ketika ku makan, salmon diluarnya terasa garing tapi lembab
didalamnya, terutama kulitnya, kering dan renyah, enak banget. Saya rasa salmon
ini tidak di grill tapi digoreng dengan sedikit minyak. Saus teriyakinya manis
gurih, enak ngga kemanisan dan ngga bikin eneg. Apalagi dimakan bersama salad dengan
Japanese dressing yang asam, hmm cocok banget deh.
Kemudian
datanglah T-bone steak 400gr pesanan suami yang besar dan lebar, wow mantap.
Disajikan diatas piring putih bersama ½ jagung bakar ditusuk sate, bayam Jepang
dengan taburan wijen dan sepiring kecil saus creamy mushroom. Penampilan steak
menggoda banget, dengan jejak gosong dan lemak dipinggirannya, aromanya juga
wangi dan smoky.
Tak
sabar saya cicipi sepotong daging tsb, hmm enak banget, rasanya lumer dimulut, empuk,
juicy, gurih dan asin. Tanpa saus pendamping pun rasanya sudah enak, malah saya
khawatir saus pendamping tsb bisa merusak rasa daging. Apalagi kalau menurut
saya, saus creamy mushroom nya kok ngga terasa jamurnya, salah pilih saus nih.
Kalau
boleh saya beri peringkat, Tokyo Skipjack ini langsung melejit ke peringkat 1 untuk steak kelas non resto loh. Mengenai
harganya memang lebih mahal sedikit yaitu Rp 195.000 untuk T-bone dan Rp 85.000
untuk salmon teriyaki, tapi tak ada penyesalan karena sebanding dengan
kelezatannya. Terakhir saya lihat piring suami, licin amat, tinggal tulang
T-bone dan bonggol jagung doang, ckckck...
No comments:
Post a Comment