Pengen
makan masakan Padang tapi gaya Jepang ? Atau makan sushi tapi rasa masakan
Padang ? Ya disini tempatnya yaitu di resto Suntiang, PIM 2 Restaurant Row
lt. 3. Resto ini sudah lama berdiri tapi mau coba kok ragu-ragu takut kurang
cocok. Tapi denger-denger dari temen yang sudah mencoba, katanya enak juga.
Jadi tanpa keraguan lagi kami melangkahkan kaki ke Suntiang pada hari Minggu
malam yang lalu.
Daftar
menu berisi aneka menu yang dilengkapi dengan gambarnya, terdiri dari appetizer,
sushi, ala carte, rice bowl, ramen, soup, salad, dessert & minuman. Cara penyajiannya
persis seperti masakan Jepang tapi isinya masakan Padang, seperti otak tempura,
dendeng roll, edamame balado, onigiri ayam bakar, gulai ramen, tunjang rice
bowl, kikil miso soup cabe hijau, dll. Wah wah lucunya, unik dan kreatif.
Saya
penasaran dengan menu ayam pop roll, karena ayam pop & sushi merupakan
masakan favorit saya, tapi bagaimana rasanya kalau kedua menu tsb digabungkan ?
Kemudian saya juga memesan gyoza 2 raso, dan suami juga tak lepas dari menu
favorit nya yaitu tunjang alias kikil, dendeng balado serta daun singkong cabe
hijau, dan memesan minuman green suntiang.
Sajian
pertama yang dihidangkan adalah gyoza 2 raso yaitu 3 gyoza daging dan 3 gyoza ayam
yang ditaruh diatas potongan daun lettuce & disajikan bersama 3 macam saus
berwarna orange, krem dan coklat. Gyoza daging berisi daging rendang cincang,
rasanya mirip isi samosa, sedangkan gyoza ayam berisi suwiran ayam balado,
rasanya seperti ayam bakar. Gyoza tsb isinya banyak dan padat, panas-panas
dicocol kedalam saus, hmm rasanya memang enak. Saus warna orange adalah mayonnaise,
saus warna krem saya kurang paham rasanya, dan saus warna coklat rasanya sangat
berempah seperti bumbu kebuli. Sajian gyoza ini saya suka karena rasanya enak,
gurih dan pedas, isinya banyak dan padat, suhunya panas, sausnya pun berempah,
cocok juga untuk lauk nasi nasi, hahaha.
Sajian
kedua adalah ayam pop roll yaitu 6 potong sushi roll yang berisi ayam pop,
tamago alias telur omelet, nori, diatasnya ditaro potongan ayam lagi, ditaburin
wijen hitam dan diberi saus sambal ayam pop. Ketika ku suap rasanya hmm dingin.
Ya iyalah, namanya juga sushi, mana ada yang panas. Rasanya sih enak, persis
ayam pop tapi karena dingin, jadi kurang cocok di lidah dan otak saya yang mengharapkan
rasa panas.
Sajian
terakhir adalah pesanan suami saya, sepiring nasi berbentuk kerucut dan
dibungkus nori dipuncaknya, sepiring gulai tunjang, sepiring dendeng balado dan
daun singkong cabe hijau. Yang unik adalah penyajian daun singkong yaitu daun
singkong yang diuntel-untel menjadi 3 bulatan disajikan bersama sambal hijau.
Semua masakan ini enak dan cocok dilidah, dendeng terasa gurih, empuk dan
renyah disajikan bersama sambal balado yang berminyak, tunjangnya empuk dalam
kuah gulai yang kental, daun singkong terasa segar dengan sambal hijau berminyak
kesukaan saya.
Minuman
green suntiang adalah campuran air jeruk dengan potongan kiwi, hmm benar-benar
menyegarkan, rasa asam nya mampu menghapus rasa gurih dan enek akibat lemak berlebih
dalam tenggorokan.
Nah
bagaimana dengan harganya ? Harga yang paling mahal adalah Gyoza yaitu 39.000
tapi masuk akal sih, lalu ayam pop roll Rp 33.000, minuman green suntiang Rp
33.000, tunjang Rp 26.000, dendeng Rp 26.000, daun singkong Rp 19.000, es teh
Rp 13.000 dan nasi Rp 9.000. Nah cukup mahal bukan, untung sedang ada promo
CIMB Niaga 20%, lumayan lah.
Suasana
resto ini cukup nyaman, enak buat pertemuan dan ngobrol-ngobrol, kita makan pun
sambil di iringin alunan musik instrumental, dan pelayanannya cukup cepat dan profesional.
Patut direkomendasikan kok.
No comments:
Post a Comment