Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya paling enak rasanya, adanya di Pesanggrahan (***)

Ternyata nasi uduk Kebon Kacang paling enak menurut saya adanya di daerah Pesanggrahan Kembangan. Maklumlah kami jarang ke daerah Jakarta Barat, jadi ketika melewati Jl. Pesanggrahan no. 169, saya melihat sebuah rumah makan yang ramai oleh pengunjung bernama Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, saya jadi tertarik ingin mampir, sedangkan suami saya rupanya sudah pernah makan disini.

Rumah makan ini sudah lama berdiri, jadi memang saya saja yang ketinggalan info. Bentuk bangunannya seperti rumah yang memanjang kesamping. Ketika masuk, ruangan tampak sederhana, cukup luas, tanpa AC dan didominasi dengan warna kuning pada dinding dan meja makannya.

Menunya adalah nasi uduk tentunya, dengan lauk ayam goreng, aneka jeroan ayam dan sapi, empal, sate udang, tahu tempe, pete, asinan, lalapan, sayur asem, otak-otak, jengkol, telur puyuh, emping dan kerupuk, tapi yang paling gembira adalah ketika saya menemukan menu kerupuk mie didalam daftar, oh indahnya.

Kami memesan lauk ayam goreng paha, tahu tempe, sate usus, sayur asem, lalapan dan kerupuk mie. Tidak pakai lama, sebuah nampak plastik diantar ke meja kami, isinya 6 bungkus nasi uduk ukuran kecil yang bertaburan bawang goreng yang berlimpah. Disusul dengan kedatangan lauk gorengan dan 2 piring kecil sambal kacang yang telah dikucuri kecap, sedangkan di setiap meja telah tersedia semangkok sambal terasi.

Nah mari kita mulai makan. Nasi uduk dibungkus daun pisang berbentuk kerucut, ketika di pegang masih hangat, bawang gorengnya banyak sampai tercecer di nampan, ketika dibuka bungkusannya, aroma rempah nasi uduk menggelitik hidung. Ketika ku makan nasinya, rasanya pulen dan gurih serta ditemukan serpihan daun salam dan serai. Gorengan lauknya berwarna kucel kecoklatan, rasa ayamnya gurih dan mantap.

Mengenai sambalnya, lebih enak bila sambal kacang tsb dicampur dan diaduk bersama sambal terasi. Tapi karena saya kurang suka pedas, maka kedua sambal tsb tidak saya campur, melainkan saya cocolkan saja bergantian. Sambalnya enak, karena rasa gurih dan manis nya seimbang.

Kerupuk mie jarang ditemukan di rumah makan nasi uduk Kebon Kacang lainnya, makanya saya gembira menemukan kerupuk ini. Sebuah kerupuk mie utuh disajikan diatas piring dengan genangan bumbu asinan encer dibawahnya, tidak disiram keatas kerupuk loh, sehingga kerupuk masih garing. Tekstur kerupuk gemuk dan bantat, cukup empuk tapi masih ada pinggiran kerupuk yang tidak bisa digigit. Kami masing-masing hanya sanggup menghabiskan 2 bungkus nasi saja, karena rupanya isinya cukup padat. Sayur asem nya menyegarkan, potongan nangka dan labu siamnya besar-besar.

Perbedaan nasi uduk Hj. Ellya dengan lainnya adalah nasi disajikan hangat dan terasa lebih gurih, apalagi ditemukan aneka rempah yang tersembul diantara nasi. Jumlah nasi yang disajikan berdasarkan jumlah orang yang makan. Lauk dan sambal rasanya lebih gurih, ada menu kerupuk mie serta harganya lebih murah. Sedangkan nasi uduk yang berada di Jl. Kebon Kacang, nasinya sudah agak dingin, baik lauk dan sambal rasanya agak manis serta tidak ada menu kerupuk mie.

Harga nasi uduk per bungkus adalah Rp 5.000, ayam paha Rp 18.000, tahu tempe @Rp 3.000, usus Rp 4.500, lalapan Rp 8.000, sayur asem Rp 10.000, kerpuk mie Rp 3.500, es jeruk Rp 10.000 dan kelapa muda Rp 15.000.

Sepertinya Nasi Uduk Hj. Ellya ini memang sangat laku, buktinya saya melihat 2 buah lemari kaca yang terletak didepan dapur, dimana lemari sebelah kiri khusus berisi potongan ayam dan lemari sebelah kanan berisi aneka lauk lainnya. Karena kami datang sudah larut malam, kedua lemari kaca yang tadinya penuh itu, sudah sangat menipis isinya. Kesimpulan menurut lidah dan kantong saya, nasi uduk Hj. Ellya adalah yang paling enak, gurih dan murah diantara nasi uduk Kebon Kacang lainnya.