Kumpulan ceramah sholah Taraweh bl. Ramadhan 2017

Al Hidayah tg 2-6-17

Puasa merupakan ibadah yang :

1.    Terlepas dari unsur riya dan merupakan ibadah yang paling ikhlas, sehingga bisa digunakan sebagai pembanding dengan ibadah lainnya. Ibadah lainnya bisa saja tercampur unsur riya misalnya ibadah : haji, sedekah, sholat, dll.

2.    Menjaga amanah dari Allah yaitu amanah untuk menjaga hawa nafsu, padahal sulit menjaga amanah lainnya, sehingga bila kita berhasil menjalankan ibadah puasa dengan amanah maka kita akan berhasil untuk menjaga amanah lainnya.

3.    Mengajarkan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan karena keinginan tak kan pernah habis.

Al Hidayah tg 8-6-17

Surat 36 Yasin ayat 68 : Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti ?

Maksudnya : Maksudnya, orang yang sudah tua akan kembali menjadi lemah dan kurang akal, seperti bayi yang baru lahir.

Surat 41 Fussilat Ayat 30-32 :

30. Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta.

32. Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Surat 2 Al Baqarah ayat 186 : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.

Maksudnya : Kita tidak boleh takut dan merasa sendirian karena Allah selalu bersama kita, bahkan ketika mati pun ada malaikat yang menemani kita.

Al Hidayah tg 9-6-17

Surat 2 Al Baqarah Ayat 183 : Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Ibadah puasa merupakan pendidikan dan pelatihan, berdasarkan iman, dengan tujuan membentuk pribadi yang bertaqwa.

Yang wajib menjalankan ibadah puasa hanyalah orang yang beriman.

Iman merupakan kekuatan, yang difokuskan kepada niat yang ada di dalam qolbu yaitu niat untuk Allah dan berharap untuk mendapat ke ridhoan Allah.

Niat akan melahirkan :

1. Motivasi internal : kesadaran dari diri sendiri

2. Dorongan yang sangat kuat

3. Kebulatan tekad

Orang yang menjalankan ibadah puasa memiliki 5 mental positif yaitu :

1. Niat karena Allah : niat baik

2. Pribadi yang istiqomah untuk menahan dan mengendalikan dorongan hawa nafsu

3. Mampu menunda kenikmatan / keinginan

4. Memiliki kesabaran : memiliki daya tahan, ketangguhan, keuletan

5. Memiliki harapan

Bila 5 mental ini dikembangkan akan menghasilkan pribadi yang baik, yang disiplin dan berorientasi kepada Allah, maka Allah berjanji akan memberikan solusi, rezeki yang tak terduga, diberi kemudahan.

Al Hidayah tg 13-6-17

Surat 57 Al Hadid Ayat 7 : Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkannya (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.

Surat 34 Saba’ Ayat 39 : Katakanlah, "Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang terbaik.

ZIS / Zakat Infaq Sedekah merupakan ibadah sosial yaitu ibadah hubungan dengan manusia atau Hablumminannas.

Sesuai dengan hadist Rasulullah “Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”.

Puasa yang berkualitas adalah yang melahirkan kepekaan sosial, sensitif terhadap keadaan sekitarnya.

Tidak pernah dikenal dalam Al Quran istilah : Kepemilikan mutlak karena semua itu adalah milik Allah SWT, dengan bukti bila manusia mati tidak membawa harta apapun.