Setahu
saya Justus Steak adalah resto steak dengan harga terjangkau dan ada di
foodcourt mall-mall seantero Bandung. Saya pernah makan Justus steak di TSM, rasanya
lumayan enak sebanding dengan harganya, tapi termasuk kategori standard, tidak bikin
heboh. Makanya saya heran ketika neng Egha dengan heboh mengajak makan saya di Justus
Steak di Jl. Cimanuk no. 8, katanya enak banget. Nah jadi penasaran kan.
Ketika
kami tiba disana, rupanya resto ini baru buka, belum ada sebulan, sedang menawarkan
discount grand opening sebesar 30% untuk hari Sabtu dan 50% untuk hari Minggu,
sehingga ketika kami datang Sabtu ini, pengunjung membludak dan terjadi antrian.
Untunglah tidak ada antrian untuk meja untuk berdua, sehingga kami langsung
mendapat meja makan.
Nama
resto ini sedikit berbeda dengan resto yang biasa ada di mall, disini namanya Justus
Steak House. Bangunan restonya keren, unik dan cantik, mengusung desain yang sedang
trend di cafe-cafe Bandung yakni rumah kaca.
Daftar
menunya berupa 2 buah papan menu bolak balik, isinya cukup padat dan beragam
jenisnya. Sesuai dengan namanya, Justus Steak menyajikan main course steak kelas
premium & local beef steak, kemudian steak alternatif terbuat dari chicken,
duck, seafood dan bratwurst. Main course selain steak adalah sajian ala Western
dan Asian serta masakan Indonesia, dilengkapi dengan makanan ringan, sup dan
salad, burger dan sandwich, pasta serta dessert.
Minumannya
pun tergolong istimewa, terbagi menjadi kategori coffee, tea, chocolate, juice,
smoothies, milkshake, mocktail, frappe, ice blended dan soft drink. Dari sekian
banyak menu tsb, banyak yang diberi tanda : bintang untuk menu favourite, topi
koki untuk menu chef recommended dan hati untuk menu must try.
Kesukaan
neng Egha adalah steak karena dia orangnya setia dalam memilih menu sehingga dia
kembali memilih menu kesukaannya US grain fed sirloin steak. Kalau saya
berusaha tidak makan daging terlalu banyak dan paling suka mencoba menu baru
yang menggiurkan sehingga saya memilih Flat iron steak sandwich yang memiliki
tanda topi koki. Untuk minumannya saya paling suka chocolate, ada 8 jenis
minuman coklat dan saya memilih choco hazelnut, sedangkan neng Egha memilih avocado
oreo blend dari kategori ice blend.
Durasi
menunggu pesanan cukup lama, karena saya melihat masih banyak meja pengunjung lain
yang masih kosong, belum mendapat makanan. Jadi sambil menunggu pesanan tiba, saya
melihat-lihat suasana sekitar. Sepertinya resto ini mengusung konsep desain dan
interior back to nature. Bangunan resto berupa struktur baja warna hitam dengan
dinding kaca, memiliki langit-langit tinggi karena atapnya berbentuk segitiga,
sehingga menimbulkan suasana yang adem. Ada 2 buah pohon rimbun yang menjulang
tinggi ditengah-tengah ruangan serta jejeran pot tanaman yang menggantung di struktur
baja.
Saya
suka sekali dengan desain meja dan kursi makannya, sederhana, nyaman dan keren,
yaitu kursi anyaman rotan dengan senderan tinggi, warna anyamannya black and
white. Di sisi kanan ruangan terdapat meja dan kursi sofa, juga terbuat dari
rotan dengan hiasan bantal-bantal, sedangkan di sisi kiri terdapat bar tempat
meracik minuman, sehingga kita bisa melihat dengan jelas proses pembuatan
minuman pesanan kita. Jarak antara meja makan satu dengan yang lain cukup dekat
sehingga dengan keramaian pengunjung seperti ini terasa lebih sempit.
Ah
akhirnya pesanan kami datang juga. Sebuah talenan kayu disodorkan dihadapan
saya, berisi setangkup roti ciabatta dan potato wedges. Ketika ku makan sandwich
ini, tekstur roti ciabatta memiliki ciri khas agak liat digigit, bagian luarnya
kering tapi lembut didalam, tekstur roti berongga, tidak mudah basah walau diisi
sayuran daun lettuce dan tomat, tumis jamur dan bawang bombay caramelized,
daging dan keju. Irisan daging juga agak liat digigit karena memiliki serat
yang memanjang. Sandwich memiliki perpaduan rasa daging yang smoky, rasa manis caramelized,
rasa gurih keju, kesegaran sayuran dan kerenyahan kentang goreng, membuat
sajian ini memang pantas pantas diberi tanda chef recommed.
Nah
kalau US grain fed sirloin steak adalah 200 gr grilled sirloin yang disajikan
diatas piring putih bersama kentang goreng biasa, tumis baby buncis utuh, jagung
pipilan, setengah tomat panggang dan segelas saus mushroom. Ketika kucicipi
steak ini memang enak, lembut dan juicy, pantas neng Egha memesan menu ini dan
ini lagi.
Untuk
minumannya saya bilang enak sekali. Minuman es choco hazelnut disajikan di
gelas milkshake, penampilannya bergradasi, dari warna coklat pekat dibagian bawah
sampai susu kecoklatan dibagian atas, rasanya lekker, coklatnya nendang banget
dan lebih pantas disebut minuman dark chocolate tapi tidak pahit loh. Minuman avocado
oreo blend disajikan di gelas cocktail, warnanya hijau dengan titik-titik hitam
dan dihiasi whipped cream, rasanya juga lekker, alpukatnya terasa banget. Kedua
jenis minuman ini memuaskan hati kami karena disajikan di gelas besar dan
rasanya enak banget sehingga kami betah menyedotnya perlahan-lahan.
Saking
betahnya kami disini, tak terasa makanan minuman sudah habis kami santap, tapi
obrolan masih berlanjut, sehingga kami ditegur apakah ingin menambah pesanan
atau tidak. Ops ternyata saya lihat antrian diluar sudah panjang. Saya pun segera
meminta billnya. Harga paling mahal adalah sirloin steak Rp 110.000, sandwich
Rp 63.000, choco hazelnut dan avocado oreo @Rp 29.000, dikurangi discount 30%
jadinya murah banget untuk sajian sebanyak dan selezat ini. Pantas neng Egha
heboh ya.
1 comment:
Yuk Boss Main Bareng di Agen Taruhan Online Terpercaya
Menang dan Raih Hadiah Serta Bonus Setiap Hari!
Cuma disini Rasakan Taruhan Online Dengan Sensasi Berbeda!
Ingat Taruhan Online Ingat BOLAVITA ya boss !
Info Selengkapnya Hubungi Customer Service Kami (Online24jam)
WA: 0812-2222-995
BBM: BOLAVITA
WeChat: BOLAVITA
Line : cs_bolavita
INFO TOGEL HARI INI
Post a Comment