Hari
Minggu kami berniat buka puasa di rumah tante di Bogor, tapi kata yang empunya
rumah, lebih baik makan diluar saja daripada di rumah. Tante mengusulkan sebuah
rumah makan ayam goreng khas Jogja mirip ayam Suharti. Karena khawatir tidak
kebagian tempat, karena kami akan makan berombongan sebanyak 17 orang, apalagi
waktu buka puasa biasanya penuh, maka kami pesan tempat dulu.
Kami
menuju Jl. Pajajaran no. 61 Baranangsiang Bogor Timur dan sampailah kami di RM Ayam
Goreng Ardhita. Tiba disana bangunan tampak megah, tempat parkir pun luas. Ada
4 bangunan yang saling bersambung dan bertumpuk. Bangunan utama adalah
restorant, merupakan bangunan paling besar dan bersambung dengan bangunan disampingnya
yang lebih kecil. Sebelum masuk kedalam restorant, kita harus naik tangga dulu,
yang lumayan tinggi buat orangtua, berada dibawah pendopo yaitu bangunan tanpa
dinding dengan 4 pilar dan dihiasi lampu gantung. Sedangkan disebelah kanan ada
lagi sebuah bangunan kecil yaitu mushola.
Sampai
didalam ternyata ruang makan tampak sederhana yaitu ruangan luas berdinding putih,
berisi kursi dan meja kayu yang disusun panjang-panjang. Dindingnya berhiaskan
beberapa gambar wayang, lukisan pemandangan dan foto pemiliknya. Ruangan tidak
ber AC dan memakai kipas angin.
Buku
menu berisi 3 lembar, lembar pertama berisi menu makanan ayam goreng, ikan, masakan
tradisional garang asem, gudeg, botok, buntil dll, masakan kuah, sop dan soto,
masakan sayur, masakan mie dan nasgor dan menu pelengkap tahu, tempe, telor,
dll. Lembar kedua berisi menu paket dari harga Rp 30.000 sampai 50.000, lembar ketiga
berisi minuman.
Kami
memesan menu makan tengah yaitu 2 gurame goreng, 3 ayam goreng, 5 tahu bacem
dan 5 tempe mendoan, 4 sayur asem, 1 oseng daun pepaya dan 2 karedok. Untuk minumannya
karena buka puasa kebanyakan memesan teh manis hangat. Tapi ternyata kami
mendapat minuman teh tawar gratis dan tajil es cendol.
Setelah
menuntaskan rasa haus, kami mulai makan, gurame goreng berselimutkan kremesan
cukup tebal, rasanya enak banget, garing dan kriuk dibagian luar, tapi daging bagian
dalamnya empuk dan lembut. Ayam gorengnya juga bertaburkan kremesan, dagingnya
empuk dan tidak kering, kremesannya halus dan lembut tapi tidak kriuk. Kedua
lauk ini terasa pas bumbunya, tidak asin berlebihan.
Selain itu saya juga mengambil
tempe mendoan dan oseng daun pepaya. Tempe mendoannya enak, digoreng dengan
kekeringan yang pas, jadi tidak lembek dan basah tapi tetap empuk. Terakhir oseng
daun pepayanya ditumis bersama teri dan cabe rawit merah, hmm sedapnya, rasanya
tidak begitu pahit.
Lauk
lainnya saya tidak ambil karena perut sudah tidak mampu. Tapi saya lihat semua
makanan ludes habis. Kami mengajak seorang pembantu dan seorang supir untuk ikut
makan bersama kami tapi mereka memesan menu paket A, biar praktis, berisi ayam
goreng, gudeg telor, krecek, krupuk, pisang, timun dan sambal, seharga @Rp
50.000, wuiiih mantap amat ya.
Harga
disini lumayan mahal tapi porsinya lumayan memuaskan. Harga ayam goreng utuh Rp
100.000, gurame Rp 87.500, sayur asem Rp 14.000, tahu bacem Rp 5.500, tempe
mendoan Rp 4.500, oseng daun pepaya Rp 27.500, karedok 23.500, nasi Rp 6.500,
jus blueberry dan jus mangga @Rp 15.500, es kopyor Rp 27.000, teh manis Rp
6.000 kalau tambah es jadi Rp 7.500 hahaha.
No comments:
Post a Comment