Penasaran
banget sama yang nama GROM yaitu gerai ice cream, lebih tepatnya gelato asal
Italia. Katanya keistimewaannya adalah gelato memakai bahan baku alami yang
berkualitas dan berasal dari pertanian milik sendiri, maksudnya milik Federico
Grom, tidak menggunakan bahan perasa, pewarna dan pemanis buatan. Grom sedang
happening di Jakarta, dan ketika kami tiba didepan gerainya, terlihat antrian
pengunjung cukup panjang.
Tak
pantang mundur, kami pun masuk dalam antrian. Sambil antri saya mengamati
suasana disekitarnya. Grom ini terletak di lantai 1 Pacific Place, di unit
paling ujung sebelah kiri, bila datang dari eskalator. Tapi cukup mudah
ditemukan karena ada lampu huruf GROM berpedar berwarna kebiruan.
Interior
gerai ini simple dan mengesankan bersih dan terang, didominasi warna putih
kombinasi biru tua. Di dinding belakang kasir tertera berbagai ukuran dan harga
gelato yaitu cones & cups, harga ukuran terkecil Rp 48.000 untuk 2 rasa dan
ukuran terbesar Rp 85.000 untuk 4 rasa. Mau dibawa pulang juga bisa yaitu
ukuran ½ liter Rp 175.000 dan 1 liter Rp 325.000. Selain itu tersedia juga
affogato Rp 65.000 - Rp 80.000, granita siciliana Rp 70.000 - Rp 85.000, shake
Rp 70.000, hot chocolate drink Rp 70.000 – Rp 85.000 serta water dan espresso.
Tiba
giliran kami, kami berdua memesan 2 cups ukuran terkecil dan segelas hot
chocolate. Lalu bergeser ke tempat pengambilan ice cream, kami pun mulai
kebingungan. Gelato ditempatkan didalam wadah-wadah aluminium tertutup dengan
keterangan didepannya. Di dinding belakang tertera “June flavors” artinya tiap
bulan rasa gelato bakal berganti-ganti, musiman, tergantung hasil pertanian.
Rasa
gelato kurang familiar karena dalam bahasa Itali, tapi ada keterangannya sih, misalnya,
yang paling susah adalah crema pasticcera altorrone yaitu custad with hazelnut
nougat from piedmont. Kalau saya baca satu-satu menunya, kasian, bakal antri
lebih panjang dan lama. Kalau penasaran rasa gelato bisa dicicipi dulu sebelum
dipilih, tapi sepertinya saya harus mencicipi semua rasa nih, hahaha.
Ya
sudah, yang paling praktis dan cepat adalah bertanya “Mas, rasa apa yang paling
enak dan best seller ?” Dia menyebutkan salah satunya adalah Bacio yaitu
venezuelan ocumare chocolate and tonda gentile hazelnut chips, sebutan yang
ruwet untuk chocolate hazelnut. Satu lagi rasa apa ? Ketika saya lagi
kebingungan, pengunjung disamping saya memesan strawberry chesse cake, wah saya
langsung saja ikutan memesan. Rupanya rasa itu tidak tercantum dalam menu
karena merupakan rasa baru dan baru datang.
Gelato
dan hot chocolate sudah ditangan, kami pun mencari tempat duduk diluar gerai
Grom, karena disini sudah full oleh pengunjung. Saya mulai mencicipi gelato ini
dan merasakan bahwa tekstur gelato terasa halus, rasa manisnya alami, tidak
berlebihan, serta mudah mencair. Bacio seperti memakan susu coklat dengan cincangan
hazelnut, mirip Nutella deh. Sedangkan strawberry chesse cake rasanya halus
banget, saya mencari-cari rasa strawberry dan chesse nya tapi remahan cake
tersembul disela-sela gelato. Ketika saya tanya suami, rasa apa yang dia pilih,
jawabannya “ngga tau” hihihi.
Terakhir
minuman hot chocolate, kami mendapat rasa dark chocolate, karena yang rasa
hazelnut sudah habis. Ketika ku minum, hot chocolate kentel banget dan pahit,
seperti meminum dark chocolate cair panas, padahal sudah mengandung susu
katanya. Mungkin kemurnian coklatnya sekitar 70%. Minuman hot chocolate seperti
ini yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh.
Jadi
iklan gelato yang menyebutkan memakai bahan baku alami yang berkualitas serta tidak
menggunakan bahan perasa, pewarna dan pemanis buatan, saya rasa benar adanya,
terbukti.
No comments:
Post a Comment