Setelah
agak putar puter sedikit, akhirnya kami tiba juga ditempat ini yang letaknya di
hook jalan. Kami berhenti didepan bangunan tingkat 2, dimana cat dinding
luarnya berwarna ungu dengan pintu dan jendela kaca berwarna merah. Ketika kami
masuk, kami disergap suasana cafe yang tenang dengan interior cantik nuansa
tempo dulu. Dindingnya berbeda warna disetiap sisinya, dihiasi aneka gambar dan
pajangan, lantainya terbuat dari tegel jaman dulu, langit-langitnya tidak ditutupi
plafon, meja kursinya tidak seragam dan interiornya kebanyakan memanfaatkan
barang-barang bekas.
Tempat
makannya terbagi menjadi 3 area yaitu ruang depan yang berada dekat pintu masuk,
ruang belakang yang dibatasi tangga serta ruang teras yaitu ruang tertutup di
teras samping. Kami duduk diruang belakang, dikursi besi dan meja keramik
mozaik bulat dan mulai membaca daftar menu.
Buku
menunya terbuat dari kertas warna tipis dengan tulisan diketik dan dijilid,
sangat rapuh, berisi menu makanan pengusir lara alias makanan ringan seperti
molten cake, bread pudding, pisang goreng, nacho dan chicken wings. Lalu
makanan pengusir lapar yaitu nasi goreng, mie Jawa, ketupat sayur, ketoprak,
ayam seger, nasi panggang, sandwich, mi ayam dan bihun. Menu spesialnya adalah bakwan
Et Cetera yaitu bakwan malang, bakwan kemarau alias bakwan tanpa kuah tapi pake
bumbu kacang serta siomay.
Karena
yang menjadi andalan disini adalah menu bakwan malang maka saya memesan bakwan
komplit porsi kecil, suami saya memesan ketoprak mede dan bakso urat, serta
minuman janda kembang dan lychee cocktail tea.
Didinding
seberang meja kami ada sebuah wastafel terbuat dari kaleng bekas, dinding dan
tempat tisunya dilapisi kaleng bekas kue kering. Botol bekas dimanfaatkan
menjadi vas bunga, lampu gantung terbuat dari mangkok nasi dan drum menjadi
kaki meja. Menurut saya interior cafe ini memang unik, cantik sih, sengaja
diatur untuk menunjukkan kesan lawas seperti di rumah nenek, tapi agak sedikit kusam
dan dekil. Saran saya sih kalau ada karat-karat disana sini mohon dibersihkan dan yang
kusam disikat atau di cat ulang, maaf ya.
Minuman
kami telah datang, janda kembang pesenan suami saya adalah jus campuran buah
leci, strawberry dan sirsak, rasanya enak, asam dan manis, menyegarkan serta
mengenyangkan karena isinya kental dan ukurannya cukup besar. Minuman disini namanya
unik-unik seperti Manis Manja (strawberry, pisang, cranberry), Gadis Lugu (kiwi,
strawberry), Duda Kaya (nanas, strawberry, pisang), Benci Tapi Rindu (kiwi,
anggur), Rayuan Maut (strawberry, nanas, jambu) dan Berry Prima (blueberry,
semangka).
Kemudian
makanan kami pun datang, kami hanya bisa berkata “wow”. Ya bagaimana ngga wow,
meja kami kan hanya bulat kecil tapi ketoprak saja disajikan disebuah piring besar
ceper dengan ukuran 3x lipat ketoprak Ciragil, hahaha. Belum lagi krupuknya disajikan
dipiring terpisah. Terpaksa ketoprak mengalah dulu, kami taro di kursi karena
meja nya tidak muat menampung pesanan kami. Kami mau makan bakwan malang dan
baso dulu takut keburu dingin.
Bakwan
komplit isinya somay goreng, somay basah, goreng panjang dan baso kukus.
Ternyata semua isi bakwan ini sudah dipotong jadi tinggal setengah. Kalau mau
pesan yang utuh bisa juga, tapi hati-hati, “potongannya besar-besar, janganlah
anda gegabah”, sudah ada peringatan didalam daftar menunya. Bakwan Malang ini memang
enak, gurih dan asli. Tapi masih kalah sama baso urat nya, enak banget, kenyal
tapi empuk, uratnya halus, tidak kasar dan mudah dikunyah.
Setelah
makan baso dan bakwan, kami mulai melirik ketoprak yang sepiring mentung. Bumbu
kacang tampak tergenang didasar piring, diatasnya baru ditata potongan lontong
dan tahu, toge dan bihun lalu dikucurin kecap. Sayang tidak terlihat taburan
bawang goreng diatasnya. Kami aduk perlahan dan mulai menyuap. Rasanya memang
enak, sesuai dengan penjelasannya yaitu ketoprak super dengan porsi super dan
bumbu kacang mede yang super gurih legit.
Selesai
makan kami jadi super kekenyangan. Semoga harganya ngga super mahal. Ternyata
masih terjangkau kok. Bakwan malang Rp 40.000, baso urat Rp 22.000, ketoprak Rp
36.000, janda kembang Rp 38.000 dan lychee tea Rp 28.000. Kedai ini cocok
banget buat orang yang kelaparan, keluar dari sini dijamin bakal sempoyongan kekenyangan.
No comments:
Post a Comment