Karena letak kantor saya
didaerah SCBD, kadang kadang saat jam istirahat tiba kami sering makan siang
sekalian berbelanja di supermarket Grand Lucky. Maklumlah ibu ibu ada saja yang
kurang untuk keperluan rumah tangga. Suatu ketika teman saya bercerita, dia
janjian sama temannya di Ketjil Kitchen dekat supermarket Grand Lucky. Saya
terbingung bingung, karena setelah sekian lama dan seringnya saya ke Grand
lucky, kok saya tidak menyadari ada tempat bernama Ketjil Kitchen. Keesokan harinya
sayapun penasaran menyambangi tempat tsb. Oh rupanya Ketjil Kitchen adalah
sebuah tempat makan yang berada didalam kompleks supermarket Grand Lucky, yang letaknya
diseberang pintu masuk supermarket.
Ketika masuk ketempat ini,
benar benar sesuai namanya yaitu kecil banget ruangannya, tapi isinya cukup
padat alias dipenuhi pengunjung. Tersedia beberapa meja bulat dan persegiempat
berukuran kecil cukup untuk 2 orang saja, plus sebuah sofa dipojok ruangan. Ruangan
ini paling paling hanya bisa menampung maksimal 20 orang pengunjunglah, sehingga
dapat dipastikan kami tidak kebagian tempat duduk. Untunglah dibagian belakang
ada meja bar tempat meracik minuman dan tersedia beberapa kursi bar yang tinggi.
Akhirnya kami duduk disana, bergabung dengan pengunjung lain.
Setelah kami duduk, kami
baru memperhatikan bahwa ada antrian didepan kasir. Rupanya pengunjung yang
datang harus langsung antri didepan kasir. Pantesan tidak ada pelayan yang
hilir mudik disini. Saya pun beranjak ikut mengantri. Ditembok belakang kasir
ada 3 papan tulis hitam yang berisi menu yang ditulis dengan kapur tulis warna
warni, yaitu menu salad, grill, pasta, sandwich, beef, rice dishes, soup,
dessert serta beverage. Harga makanan berkisar antara Rp 30ribuan sampai dibawah
Rp 50ribuan. Kalau harga dessert dan minumannya sekitar Rp 20ribuan keatas.
Kami berempat masing
masing memesan : chicken crema mushroom, spaghetti Bolognese, chilli dog dan caesar
salad. Sedangkan minumannya ada yang memesan tea dan milkshake. Selesai memesan
dan membayar, kami kembali ketempat duduk. Tak begitu lama, seorang pelayan
memanggil sebuah nama dan berkata pesanannya sudah siap. Oh kami baru paham
sekarang, bila pesanan kita sudah siap, makanan akan ditaro dimeja bar, lalu
pelayan akan memanggil nama kita dan menyebutkan nama menu pesanan kita.
Kitapun harus datang dan mengambil makanan itu sendiri. Bila perlu sendok,
garpu, pisau, sedotan, tissue, garam, merica, saus dan cabe bubuk juga
dipersilahkan mengambil sendiri dari meja bar. Ha ha ha unik ya, self service.
Ms Keni, chicken crema
mushroom anda siap! Aha saya melompat gembira (kursinya tinggi sih) dan
menyongsong pesanan saya. Pemandangan didalam piring saya indah sekali yaitu ditengah
tengah ada potongan kentang rebus yang ditumis bumbu, disekitarnya ada 4 jenis
pendamping yaitu dada ayam yang di grill dan dipotong kecil kecil serta disiram
saus mushroom cream yang berwarna putih, kemudian ada telur mata sapi, lalu ada
salad daun lettuce dengan potongan buah zaitun hitam, yang terakhir ada
sepotong garlic bread berbentuk oval. Mata saya berbinar binar dan mulai
menyantap makanannya. Kentangnya lembut dan gurih, ayamnya empuk dengan saus mushroom
yang creamy, sungguh serasi dengan rasa salad yang asam. Saya potong telurnya,
byar kuning telur yang setengah matang meleleh keluar, hmm enak juga ya. Tapi favorit
saya adalah garlic breadnya yang empuk, gurih dan wangi, sampai saya irit irit
makannya, ha ha ha. Pokoknya makanan saya mengandung 4 sehat 5 sempurna,
komplit deh gizinya.
Tak lupa saya cicipi makanan
pesanan teman teman saya. Yang paling unik adalah chili dog yaitu roti hotdog
berukuran besar yang berisi sosis dan disiram saus daging sapi cincang serta
ditaburi keju. Uniknya hotdog ini disajikan bersama kripik singkong (apakah
kripik singkong pak manto jl. Senopati ?), ditaro didalam mangkuk keramik
berbentuk kotak dan dialasi talenan kayu. Rasanya sudah pasti enak, sama dengan
spaghettinya juga enak, saus Bolognesenya banyak. Terakhir Caesar salad, isinya
potongan daun lettuce yang disiram sedikit saus creamy, ditaburi parutan keju
dan diberi potongan dada ayam yang di grill, disajikan bersama sebuah telur
rebus yang dipotong 2 dan sepotong roti garlic, rasanya sempurna.
Gelas minumannya unik dan
lucu loh yaitu mug yang berbentuk botol selai berwarna bening. Tak hanya
makanan dan peralatannya saja yang unik, desain interiornya juga unik bergaya
vintage. Didinding terpasang beberapa lukisan bergaya jadul, lalu ada piringan
hitam yang dibingkai bersama sampul albumnya. Beberapa pajangan seperti TV, radio,
tempat lilin, teko, rantang, gelas dan piring, semuanya merupakan barang barang
tua yang menghiasi rak dan lemari pajangan. Serunya lagi loyang kue dan panci aluminium
dipakai sebagai kap lampu gantung, wah keren.
Kesimpulan saya setelah menyantap
makanan disini adalah makanannya enak dan kenyang banget, suasana akrab, tapi
kalau kita terlalu berisik, pengunjung lain pasti terganggu. Harganya lumayan
mahal sih, bila pesan main course plus minuman bisa habis sekitar Rp 75ribuan
per orang. Jadi kalau tiap hari maksi disini ya mana tahan…
No comments:
Post a Comment