Mengunjungi
Summarecon Mall Serpong, kami menemukan sebuah resto baru yang dipenuhi oleh pengunjung
yaitu resto Chop Buntut Cak Yo. Saya pikir resto ini pasti menyajikan berbagai macam
masakan buntut sapi, tapi ternyata saya keliru. Setelah kami lihat daftar menunya,
masakan disini sangat beragam. Resto ini menyajikan aneka masakan olahan
daging, tulang dan jeroan sapi, diselingi dengan 1 – 2 menu masakan ayam dan
seafood.
Menu
terbagi menjadi menu sop yang berisi buntut, iga, jeroan dan rusuk sumsum.
Kuahnya bisa memilih sop original atau sop resep Cak Yo yang berwarna putih,
mirip soto Betawi. Yang tidak mau makan sop sapi, masih ada 2 pilihan sop yaitu
sop collagen ayam atau seafood, dimana manfaat collagen adalah membuat awet
muda dan tulang kuat. Selain menu sop, ada juga menu bakso, nasi dan mie goreng
bakar, nasi daun asap, bakmi dan masakan spesial Cak Yo, dimana semua menu ini dikombinasikan
dengan buntut, iga, jeroan dan rusuk sumsum.
Berhubung
waktu kami terbatas karena sudah memiliki tiket nonton film, maka kami memilih
makanan yang praktis dan mudah dimakan. Sebagai pengunjung perdana disini,
wajib mencoba olahan sop buntutnya. Suami saya memilih sop buntut spesial kuah
original. Menu sop ini belum termasuk nasi. Oleh karena itu saya memilih nasi
daun asap buntut, karena saya lihat gambarnya, sudah ada nasi bakar plus lauk buntut.
Semua menu menampilkan foto yang menarik, begitu pula dengan foto minumannya, ada
dessert es campur, minuman jus, teh, kopi dan softdrink.
Sambil
menunggu pesanan saya mengamati keadaan sekitar yang ramai oleh pengunjung,
pelayannya juga banyak, interiornya bagus seperti cafe, terang benderang dengan
lampu gantung kap bambu. Area makannya ada yang dibatasi oleh partisi seperti
kurungan dan ada juga area yang dibatasi dengan partisi kayu tebal melengkung,
sehingga bisa dipakai untuk menaruh peralatan makan atau barang-barang bawaan kita.
Tiba-tiba
seorang pelayan lewat dengan membawa nampan yang berisi dua buah mangkok orange
berukuran besar, berisi sop rusuk sumsum atau sop kaki sapi sumsum, yang diberi
sedotan besar untuk menyedot sumsumnya. Wah sedapnya.
Pelayanan
disini cukup cepat, terutama untuk pesanan sop nya. Sop buntut berisi potongan
kentang goreng, tomat, emping dan taburan daun bawang. Sudah saya aduk-aduk,
tidak ditemukan potongan wortel. Ketika saya cicipi daging buntutnya, wow empuk
sekali, meleleh dimulut, anak-anak atau lansia pun pasti suka dan mudah makan
sop buntut ini.
Kemudian
datanglah pesanan saya, nasi daun asap buntut. Ternyata nasi bakarnya cukup
besar ukurannya dan sudah dibelah dua menyerong, sehingga tampak bagian dalam
nasinya yang diberi kuah kecoklatan dan sayuran. Saya juga tidak menyangka
bahwa buntutnya berlumur bumbu, tidak kering seperti gambar pada menu.
Ketika
saya makan, oh ternyata seperti makan nasi padang saja. Nasinya disiram kuah
gulai dan ada daun singkong terinya, rasanya enak dan pedas. Begitu pula dengan
buntutnya, berlumur bumbu gulai tapi tidak berkuah, rasanya pedas dan dagingnya
empuk sekali, meleleh dimulut. Saya hanya sangkup makan setengah porsi nasi
bakarnya. Saya sarankan nama menu ini diganti saja, jangan nasi daun asap buntut,
melainkan nasi daun asap buntut bumbu gulai, agar tidak kecele seperti saya
yang kepedesan.
Sop
buntut identik dengan harga yang mahal. Tapi menurut saya, harga disini cukup
relevan dengan rasa yang prima dan porsi yang tidak mengecewakan. Buntutnya
cukup banyak mengandung daging dan tidak terlalu berlemak. Harga sop buntut
spesial adalah Rp 62.800 plus nasi Rp 5.500, nasi daun asap buntut Rp 42.800,
kelapa muda selasih Rp 25.800 dan hot tea tawar Rp 10.000. Dengan senang hati
saya mau balik lagi kesini untuk mencicipi sop buntut gorengnya.
No comments:
Post a Comment