Masih
edisi jalan-jalan di Bogor. Setelah siangnya kami makan Authentic Sundanese,
maka malam hari nya kami mencari tempat makan non Indonesia food. Saya usulkan kepada
suami untuk melewati Jl. Pandjajaran, karena disana merupakan salah satu sentra
kuliner Bogor kekinian. Disana kami menemukan sebuah resto bernama Monarchy
Bistro Jl. Pajajaran Indah V no. 37, Baranangsiang. Menurut internet, bistro
ini cukup top, menyajikan masakan ala Western dan layak direkomendasikan.
Langsung saja kami parkir disana dan masuk ke dalam bistro.
Tampak
depan bangunan ini hanya terlihat tembok bata berwarna putih dengan pintu kaca
list hitam serta neon box alphabet Monarchy. Tapi jangan salah, ketika masuk
kedalam, ruangannya cukup luas dan terbagi menjadi beberapa area. Ruang pertama
yang kami masuki berupa serambi depan yang berisi sofa warna hitam, dengan latar
belakang kepulauan dunia pada dinding serta pajangan mini telephone box.
Ruang
kedua adalah ruang makan dan bar untuk meracik minuman. Karena disini penuh, maka
kami masuk lagi ke ruang makan berikutnya. Diruang tsb, tempat duduknya
merupakan kombinasi antara sofa, kursi kayu dan kursi peti kemas, jadi kami
pilih tempat duduk yang ada senderannya. Dan masih ada smooking area yang
terletak di outdoor dengan hiasan dinding tanaman yang asri.
Kalau
dilihat dari daftar menunya, ini sih makanan favorit saya semua, sampai bingung
milihnya. Dimulai dengan starter yaitu sebangsa french fries, chicken wing,
cream soup, salad dll, kemudian sandwich dan burger, hidangan utama seperti
chicken, steak, fish & chips, pasta, pizza, Asian food, kemudian dessert
seperti churros, chocolava, pannacota, waffle, pancake dll. Terakhir adalah
minuman tea dan coffee, ice blended, mocktail, smoothies, Italian soda, latte,
cappuccino, softdrink dan beer.
Kami
memesan 2 menu dengan tanda “best seller” yaitu cream of mushroom soup dan caesar
salad with grilled salmon, ditambah corn chowder soup dan mozzarella cream fish
and chips. Ketika kami ingin memesan minuman, pelayan berpesan agar tidak
memesan minuman yang dibuat dengan blender karena alatnya sedang rusak, wah
sayang sekali, akhir kami memesan matcha dan red velved iced gourmet.
Sambil
menunggu pesanan, saya mengamati suasana sekitar. Interior dan desain bangunan
ini bergaya industrial. Dindingnya kombinasi antara bata dan plesteran tapi
tetap cantik karena dihiasi mural. Sebagian besar furniture terbuat dari kayu,
beberapa kursi dan lampu memakai peti kemas. Hiasan yang paling menonjol adalah
tanaman hias, pernak pernik pajangan dan bantalan sofa. Semua ini ditempatkan
secara menarik dan instagramable.
Kedua
minuman kami telah tiba dimeja. Penampilannya sama, hanya berbeda warna saja. Red
velved adalah minuman gradasi warna merah dan matcha berwarna gradasi hijau.
Keduanya memakai whipped cream yang banyak, rasanya enak, pas manisnya, pas
kentalnya.
Kemudian
mushroom soup dan corn chowder soup, keduanya adalah cream soup yang diberi
taburan potongan roti kering crouton dan peterseli. Rasanya enak sekali, gurih
dan creamy. Caesar
salad berisi aneka daun lettuce, telur rebus, tomat cherry, crouton, smoked beef,
dressing yang terpisah serta taburan keju parmesan. Baik salad maupun grilled
salmon rasanya juara.
Terakhir
adalah mozzarella cream fish and chips yaitu french fries, diatasnya adalah
fish yang diberi lelehan mozzarella cream, pendampingnya adalah salad daun
lettuce serta spinach cream. Rasanya, ya ampun, enak banget, apalagi karena ada
taburan keju parmesannya.
Mengenai
harganya termasuk standard kalau menurut saya. Dari yang paling mahal adalah Fish&chips
Rp 69.000, Caesar salad Rp 54.000, cream soup Rp 30.000 dan iced gourment Rp
33.000. Yang perlu diperbaiki dari resto ini adalah toiletnya yang kurang
nyaman serta tidak ada tempat sholat. Tapi kalau disuruh kesini lagi, mau
banget.
No comments:
Post a Comment