Dalam rangka memberikan kejutan untuk Mamah yang
sedang ultah, rencana kami sekeluarga adalah janjian ketemu di sebuah tempat
makan yang lokasinya dekat saja dari rumah. Saya mengusulkan sebuah cafe yang
berada di daerah perumahan Pondok Pinang, dimana saya sudah sering melewati tempat
tsb tapi belum sempat mencobanya. Cafe tsb terkenal akan sajian home made pizza
nya dan saya yakin keponakan saya, si penggemar makan pizza, akan menyukainya.
Cafe ini bernama NOI Pizza, terletak di Jl. Pinang
Kuningan I, UL 4, Pondok Indah. Kalau mau kesana harus pakai WAZE bagi pengunjung yang
kurang paham daerah Pondok Pinang. Tempatnya berupa cafe homey yang mungil, berada
di pinggir jalan yang agak sempit, sehingga sulit untuk parkir, apalagi bila
pengunjungnya banyak.
Tiba disana, kami adalah satu-satunya pengunjung yang
makan disana. Ruang dalamnya memang tidak luas, hanya memuat beberapa meja makan
saja, tetapi interiornya bergaya Inggris dan instagramable, yaitu semua sisi dinding
penuh dengan aneka pajangan bertema Inggris seperti jam dinding, tas panjangan,
quotes bergambar, rak buku, 2 buah cermin lebar dll. Tempat duduknya merupakan
kombinasi antara sofa dan kursi kayu, begitu pula dengan meja dan lantainya
terbuat dari kayu.
Menu yang tersedia disini tidak terlalu banyak yaitu 5
jenis pizza, 6 jenis pasta, striploin steak, salad, potato wedges, 2 panna
cotta dan 10 jenis minuman. Maliq tentu memesan pizza margherita, tambahannya adalah
Il migliore pizza, kedua pizza tsb kami pesan ukuran large. Kemudian kami pesan
juga fettucine carbonara, salad, potato wedges dan striploin steak untuk
bapaknya Maliq. Minumannya kami pesan ice chocolate dan lychee tea.
Disamping kanan ada semacam meja dan kursi bar, berlatar
belakang 2 buah oven besar. Yang menarik adalah dibalik meja bar tsb adalah
tempat meracik pizza pesanan kita, yang dapat kita saksikan langsung cara
pembuatannya.
Setelah semua pesanan tiba di meja kami, penampilan
makanan memang menarik dan menggiurkan. Bagaimana rasa home made pizza yang menjadi
signature dish di sini ? Ternyata kulit pizza dibuat tipis dan rasanya renyah
sekali. Apalagi bagian pinggirannya, begitu renyah dan garing, agak keras mirip
cracker. Pokoknya kulit pizza ini lain dari pada yang lain, belum pernah saya cicipi
yang seperti ini ditempat lain.
Topping pizza Il migliore berisi saus bolognese, daging
cincang, paprika, jamur dan taburan keju mozarella yang meleleh sempurna,
rasanya gurih sedikit manis berpadu sempurna. Sedangkan pizza margherita berisi
keju mozzarella yang royal, mulur dan sedap. Hidangan lainnya juga oke rasanya,
porsinya cukup banyak dan saladnya segar. Sayangnya saya tidak mencicipi striploin
steak yang saya lihat sudah tandas.
Harga semua sajian ini adalah Rp 90.000 untuk sepiring
striploin steak berisi 200 gr Australian beef, potato wedges dan vegetable.
Lalu Rp 72.000 untuk Il migliore pizza, Rp 68.000 untuk margherita pizza, fettucine
carbonara Rp 42.000, salad Rp 20.000, potato wedges Rp 22.000, ice chocolate
dan lychee tea @Rp 25.000.
Nah buat yang butuh tempat bersantai sepulang kerja
yang melelahkan, sambil menunggu kemacetan reda, tempat ini salah satu yang
direkomendasikan, hanya saja kalau kita ngobrol terlalu berisik, semua orang
didalam ruangan pasti bisa mendengar dengan jelas hehehe.
No comments:
Post a Comment