Ternyata
daerah Buahbatu ngga kalah dengan Dago untuk urusan kulinernya, semakin hari
semakin ramai saja resto baru bermunculan. Minggu lalu ketika kami ke Bandung,
neng Egha mengusulkan sebuah tempat untuk kami ketemuan di kawasan Batununggal.
Katanya dia tinggal jalan kaki saja dari rumahnya. Kami sih belum pernah
berkunjung ke daerah ini, sehingga ketika kami sampai di Jl. Batununggal Raya, kami
terpana, rupanya disana adalah kawasan ruko-ruko yang berjajar, dan tempat
pertemuan kami adalah di Wajan resto Jl. Batununggal Raya no. 405.
Wajan resto ini memiliki 2 lokasi yang saling berdekatan, terpisah hanya beberapa meter saja, dimana Wajan resto yang lama menyajikan masakan Thailand food dan Wajan resto yang baru di no. 405 ini menyajikan masakan Chinese food. Tapi soal tempat, jelas lebih enak resto yang baru dong, dan baik di resto Wajan baru maupun yang lama, kita bisa saling memesan kedua jenis masakan dari kedua tempat tsb.
Walaupun
tempatnya berupa ruko, ruang makan didesain dengan suasana seapik dan senyaman
mungkin. Dindingnya banyak dihiasi dengan lukisan dan tulisan quote alias
kutipan inspirasi, serta aneka panjangan yang semakin menambah kesan menarik.
Kami berempat duduk dikursi bagian depan, dan ruang ruko bagian bawah ini
terbuka dibagian depannya, tanpa dinding dan pintu depan.
Kali
ini kami memilih menu masing-masing, saya memilih mie hot plate, suami memilih
nasi goreng capcay, Egha memilih nasi ayam kungpao dan Gagan memilih nasi goreng
bebek. Sebagai tambahan lauk, kami memesan kaylan 2 musim dan neah thod prik
thai alias sapi lada hitam dari resto Wajan lama.
Ketika
pesanan kami semua telah tiba dimeja, saya jadi pengen ketawa karena setengah dari
pesanan kami ternyata mengandung capcay. Nasi goreng capcay adalah nasi goreng
yang disiram capcay dan disajikan dengan sambal minyak cabe kering. Porsinya
banyak dan mengenyangkan, rasanya juga enak.
Mie hot plate adalah mie siram capcay yang disajikan diatas hot plate dan ketika ku sendok, dasar hot plate dilapisi dengan telur dadar, dibawah mie. Rasanya juga mantap, enak, porsinya besar dan mengenyangkan.
Mie hot plate adalah mie siram capcay yang disajikan diatas hot plate dan ketika ku sendok, dasar hot plate dilapisi dengan telur dadar, dibawah mie. Rasanya juga mantap, enak, porsinya besar dan mengenyangkan.
Nasi
ayam kungpao adalah nasi putih yang dibentuk kerucut, disajikan bersama lauk
ayam kungpao dan sedikit capcay. Ayamnya berbentuk panjang-panjang seperti jari
dan berwarna kecoklatan, ditumis bersama potongan cabe dan bawang. Kalau
dilihat sekilas memang tidak mirip potongan ayam, jadi saya penasaran dan ikut
mencicipi. Rasanya wow enak, ayamnya garing dibagian luar, diselimuti bumbu
kungpao yang rasanya asam manis gurih, aih sedapnya.
Kaylan
2 musim adalah kaylan yang daunnya dicincang dan digoreng garing, sehingga menimbulkan
sensasi kriuk-kriuk ketika dimakan. Sedangkan batangnya dikukus secara terpisah,
keduanya disajikan dipiring dan ditaburin cincangan bawang putih goreng.
Terakhir
adalah neah thod prik thai yaitu sapi lada hitam yang ditumis bersama potongan
cabe, bawang, wortel dan jamur, lalu diberi taburan cincangan bawang puting
goreng. Bumbu lada hitamnya cukup banyak dan berbentuk kental nyemek,
sebenarnya rasanya enak, cuma kata Egha kalau sapi lada hitam yang Chinese food
lebih enak lagi karena bumbunya kering menyelimuti dagingnya, tidak basah seperti
Thailand food ini.
Secara
keseluruhan semua hidangan ini rasanya enak dan memuaskan, bahan-bahannya fresh
dan bisa dijadikan langganan tempat ngumpul-ngumpul. Selain pilihan menunya
banyak, harganya juga masuk akal yaitu nasi goreng capcay, nasi ayam kungpao dan
kaylan @ Rp 31.000, mie hot plate dan nasi goreng bebek @ Rp 37.000 serta lada
hitam Rp 54.000. Minuman yang kami pesan adalah liang tea, lemon tea dan es teh
tarik antara Rp 10.000 sampai 16.000. Nambah satu lagi rekomendasi tempat makan
kawasan Buahbatu.
No comments:
Post a Comment