Sebagai
umat muslim kita patut bersyukur karena memiliki :
·
Allah sebagai tempat kita bersandar
·
Nabi Muhammad sebagai contoh keteladanan /
panutan kita
· Al Quran sebagai petunjuk / pedoman hidup bagi
orang yang bertaqwa
·
Allah menyatukan orang-orang yang tidak
saling mengenal karena memiliki cara pandang yang sama yaitu visi dan misi kita
didunia (kemasyalahatan umat)
Karena
4 hal tsb maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak merasa bahagia.
Penyebab
hati tidak bahagia :
1. Hati
yang membatu / keras : Surat 39 Az Zumar
Ayat 22 : Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk
(menerima) agama Islam lalu dia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan
orang yang hatinya membatu) ? Maka kecelakaan mereka yang hatinya telah membatu
untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.
2. Hati
yang terkunci : Surat 2 Al Baqarah Ayat 7
: Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah
ditutup. Dan mereka akan mendapat azab yang berat.
3. Hati
yang berpenyakit : Surat 2 Al Baqarah
Ayat 10 : Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya
itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.
Contoh
: Seseorang yang memiliki penyakit sombong maka Allah akan menambah penyakit
lagi yaitu penyakit rakus / serakah, lalu tambah penyakit mengharapkan pujian
dari orang lain, tambah lagi penyakit merasa paling benar dan tidak mau
menerima nasehat dari orang lain, dll.
4. Hati
yang lalai : Surat 63 Al Munafiqun Ayat 9
: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka
mereka itulah orang-orang yang rugi.
Surat 45 Al Jasiyah Ayat 23 : Maka
pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan
Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuanNya dan Allah telah mengunci
pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka
siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat) ? Mengapa
kamu tidak mengambil pelajaran?
Maksudnya : Orang
yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya yaitu orang yang melakukan
sesuatu berdasarkan hawa nafsu, tidak memakai hatinya lagi.
Surat 13 Ar Rad Ayat 18 : Bagi
orang-orang yang memenuhi seruan Tuhan, mereka (disediakan) balasan yang baik.
Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruanNya, sekiranya mereka memiliki semua
yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak itu lagi, niscaya mereka akan menebus
dirinya dengan itu. Orang-orang itu mendapat hisab (perhitungan) yang buruk dan
tempat kediaman mereka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
Maksudnya : Apabila
orang kafir memiliki kekayaan sebanyak 2 bumi, ketika mereka mendapat hisab yang
buruk, maka mereka akan menebus dirinya dengan kekayaannya tsb agar tidak masuk
neraka. Nikmat terbesar dari Allah adalah nikmat Iman & Islam. Kekayaan
sejati terletak pada keimanan, keislaman & ketaqwaan kita. Kekayaan kita
yang berkah tidak bisa disandingkan dengan kekayaan orang kafir tsb.
Cara
kita bersyukur atas nikmat Allah tsb dengan cara :
1.
Meningkatkan iman kita kepada Allah. Iman
adalah kepercayaan & keyakinan kita kepada Allah. Iman adalah :
-
Ucapkan dengan 2 kalimat syahadat
-
Benarkan dengan hati kita
-
Buktikan dengan perbuatan kita
Salah
satu caranya adalah dengan membaca Al Quran.
2.
Meningkatkan ihsan / ahlak kita
Surat 31 Luqman Ayat 1-5 : Inilah
ayat-ayat Al Quran yang mengandung hikmah, sebagai petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang berbuat kebaikan, (yaitu) orang-orang yang melaksanakan
shalat, menunaikan zakat dan mereka meyakini adanya akhirat. Merekalah
orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung.
Maksudnya : Al
Quran tsb harus dibaca, dipahami dan diamalkan, barulah dia berfungsi sebagai
pedoman hidup.
Surat 2 Al Baqarah Ayat 1-5 : Kitab
(Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan
sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada
(Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang
telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung.
Maksudnya : Bahagia
itu apabila terhubung dengan ibadah dan kebaikan, memberi manfaat hidup kepada
orang lain. Karena bahagia adalah spiritual, senang adalah nafsu.
Surat 7 Al Araf Ayat 172 : Dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu
Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya
berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul
(Engkau Tuhan kami), kami bersaksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar
di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya ketika itu kami lengah
terhadap ini"
Maksudnya :
Bayi didalam kandungan ketika berumur 120 hari atau 4 bulan, sebelum Allah
meniupkan roh kedalam bayi tsb, roh tsb akan disumpah oleh Allah : "Bukankah
Aku ini Tuhanmu?", dan roh menjawab : "Betul (Engkau Tuhan kami),
kami bersaksi" (syahadat). Setelah roh ditiupkan maka mulai diletakkan :
keimanan, kebenaran, kebaikan yang disebut dengan fitrah. Sehingga apabila
seseorang berbuat tidak sesuai dengan fitrahnya maka dia merasa tidak bahagia.
Surat 8 Al Anfal Ayat 29 : Wahai
orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan
memberikan Furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan
menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah memiliki
karunia yang besar.
Maksudnya : Apabila
kita bertaqwa kepada Allah maka :
1.
Fitrah kita akan semakin terasah dan Allah
memberikan Al Furqon yaitu kemampuan membedakan antara yang benar dan yang salah.
2.
Menghapus segala kesalahan kita dan mengampuni
dosa-dosa kita, menutupi aib-aib kita, walaupun memori kita akan perbuatan dosa
tsb tidak akan hilang. Pendapat lain adalah kebaikan-kebaikan kita bisa
menutupi dosa-dosa kita.
Surat 8 Al Anfal Ayat 2-4 :
-
Sesungguhnya orang-orang yang beriman
adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila
dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada
Tuhan mereka bertawakal.
-
(yaitu) orang-orang yang melaksanakan
shalat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada
mereka.
-
Mereka itulah orang-orang yang benar-benar
beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan
serta rezeki (nikmat) yang mulia.
Maksudnya : orang
yang beriman adalah apabila disebut nama Allah gemetar hatinya :
-
Ingat akan nikmat Allah
-
Ingat akan dosa
-
Ingat akan pertemuan kita dengan Allah
(mengingat kematian)
Tawakal
adalah :
-
Mengenal Allah yaitu mengenal semua
sifat-sifat Allah
-
Yakin bahwa Allah tidak akan meninggalkan
kita
-
Tidak berprasangka buruk kepada Allah
-
Tidak berputus asa
-
Berserah sepenuhnya kepada Allah
Kunci
kebahagiaan adalah apabila Allah :
-
Mengangkat derajat kita
-
Memberi ampunan kepada kita
-
Memberi rezeki yang mulia yaitu rizkum
karim. Contohnya :
Kesehatan, keluarga bahagia, anak yg
sholeh, persaudaraan, kemampuan bertahan hidup, dll
Surat 2 Al Baqarah Ayat 277 : Sungguh,
orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan shalat dan
menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut
pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Surat
41 Fussilat ayat 30-31 :
-
Sesungguhnya orang-orang yang berkata,
"Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata),
"Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”
-
Kamilah pelindung-pelindungmu dalam
kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu
inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta.
Rahasia
sholat khusu adalah sholat harus mengenal Allah, harus cinta kepada Allah.
No comments:
Post a Comment