Makan
malam sendiri di TSM (Trans Studio Mall) sambil nunggu suami pulang mengajar,
enaknya di foodcourt saja deh yang ramai, jadi ngga terlalu malu makan
sendirian. Saya pun naik ke lantai atas dan berkeliling sebelum menjatuhkan
pilihan.
Di
counter Kedai Sate Boentel saya melihat menu tahu lumer petis, hmm kayanya enak
nih. Sate kambing juga sudah lama ngga makan, jadi kepengen. Tapi bagaimana
caranya menghabiskan semua makanan itu sendirian ? Saya pun mendekat untuk
melihat daftar menu lebih jelas. Ah ternyata ada menu paket yang berisi nasi, 5
tusuk sate, 2 potong tahu dan minuman teh kotak / aqua, cocok banget nih. Saya
pun segera memesan dan enaknya lagi nasi bisa diganti lontong, jadi semakin
sedap. Menu paket ini dihargai Rp 42.350 sudah termasuk pajak.
Malam
itu food court TSM sangat penuh, maklum long weekend, hotel Ibis saja sudah
seperti pasar, rame pisan. Untung saya mendapat tempat duduk tak jauh dari
counter sate, tak lama pesanan saya pun datang.
Tak
salah saya memilih menu ini, tahunya aku suka banget, tahu kuning yang dibelah
dua, lalu diisi bumbu petis berwarna hitam, lalu digoreng tepung, ketika
dimakan petisnya meleleh keluar, tapi sama sekali tidak bau petis, jadinya saya
suka, wong saya tidak suka petis. Tahunya enak, luarnya garing tapi tetap
empuk, rasanya juga gurih, semakin enak ketika dicocok bumbu sate dan sambal.
Kemudian
sate disajikan bersama bumbu kacang, kucuran kecap, sambal, potongan tomat dan
ketimun serta jeruk nipis, komplit banget. Satenya empuk, 90% bisa ku kunyah
dan telan, sisanya 10% ku lepeh, dagingnya tidak bau, bumbu kacang dan sambalnya
mantap, lontongnya pun pepel, pokoknya memuaskan. Tapi kok bentuknya tidak
buntel yah, hanya potongan daging bentuk biasa, berisi 3 potong setiap tusuk. Apa saya salah pesan ? Tapi sejauh ini rasa masakan cukup memuaskan dan bisa diulang
lagi memesan dilain waktu.
No comments:
Post a Comment