Jumat malam lalu saya
dijemput suami ketika pulang kantor. Seperti biasa agenda sebelum pulang adalah
makan malam. Kami langsung menuju Lippo Mall Kemang Village di Jl. Pangeran
Antasari. Di mall tsb terdapat Al fresco dining atau area nyaman untuk bersantap dan bersantai di ruang
terbuka. Berbagai macam resto berjajar di area ini, dari lantai dasar sampai
lantai atas. Kami berjalan menyusuri tempat ini, akhirnya kami menjatuhkan
pilihan ke makanan Jepang diresto Ootoya.
Dengan semangat saya
merekomendasikan makanan di Ootoya kepada suami saya. Pasalnya saya pernah
makan di Ootoya Pacific Place, seberang kantor saya, ditraktir bos. Melekat dalam
ingatan saya, bahwa masakan disana enak sekali, dessertnya juga menggiurkan.
Tapi tidak mungkin saat itu saya foto-foto makanannya, apalagi bikin reviewnya.
Nah sekarang mumpung abis gajian, ada promo CIMB Niaga 20%, suami mulai
tersenyum kepada saya sambil berkata “terima kasih sebelumnya Yang”, tanda
minta ditraktir oleh saya sebagai pemegang cc Niaga. Iiihh..
Menu di Ootoya jauh
berbeda dengan menu diresto Jepang kebanyakan. Karena Ootoya menyajikan The
Authentic Home Cooked Japanese Food, artinya hanya menyajikan masakan Jepang
rumahan yang biasanya dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Jepang. Terus
terang kami berdua tidak familier dengan menu-menu disini. Padahal didalam
daftar menu terdapat pula gambar masing-masing menu tsb, sehingga kami bisa
melihat penampakan dari menu-menu yang tersedia. Jangan mencari menu fusion sushi,
takoyaki, ramen, tempura, shabu-shabu, yakiniku, teppanyaki, dll. Sebab yang
ada adalah berbagai masakan ikan, ayam, daging yang disajikan bersama
sayur-sayuran sehat.
Nah saya sudah punya
rencana nih, disini menu dessertnya kan menggiurkan, jadi saya berencana tidak
mau makan yang terlalu berat, tanpa nasi, karena saya mau pesen seporsi
dessert, sehingga saya memilih salad bernama negi sauce serta dessert anmitsu
maccha. Suami saya si penggemar daging memesan kimuchi tei set, eh dia ngga mau
kalah, memesan dessert juga yaitu banana parfait. Wah makan besar kita malam
ini.
Kimuchi tei set adalah
daging yang dimasak bersama kimchi dan disajikan diatas hotplate. Setnya adalah
nasi, miso sop, tumis umbi-umbian serta acar. Kimchi adalah sayuran sawi putih
yang difermentasi dan bercitarasa pedas. Rasanya wuah enak banget, dagingnya
empuk, bumbu kimchi yang royal dan bercitarasa asam pedas sudah meresap ke
daging. Citarasa masakan ini membuat makan menjadi semakin berselera.
Pesanan saya adalah negi
sauce yaitu salad yang berisi irisan daun kol, aneka daun lettuce dan brokoli,
diatasnya diberi daging ayam goreng tepung dan potato salad. Pelengkapnya
adalah negi sauce yaitu semacam kecap asin Jepang. Wah enak banget, daging
ayamnya gurih, empuk, garing diluar dan lembut didalam. Sayuran yang dicocol
dengan negi sauce rasanya berubah drastis, dari hambar menjadi gurih. Kombinasi
sajian ini citarasanya saling melengkapi. Tapi apabila saucenya disiram semua
keatas salad, pasti keasinan.
Setelah menghabiskan menu
utama sampai ludes, sekarang giliran dessertnya. “Disini semua ice cream adalah
bikinan sendiri” jelas sang waitres. Saya paling suka kombinasi ice cream
maccha dan red bean. Maka tidak salah apabila saya memilih Anmitsu maccha.
Yaitu dessert yang berisi ice cream maccha, pasta red bean, jelly, moci dan
susu soya. Pelengkapnya adalah semacam sirup karamel. Karena takut kemanisan,
saya menuang sirup sedikit demi sedikit. Tapi ternyata keseluruhan rasanya
tidak begitu manis, sehingga saya menuangkan seluruh sirupnya. Biasanya rasa ice
cream maccha yang agak pahit begitu dominan, tapi didalam dessert ini,
perpaduan semua bahan menjadikan rasa yang seimbang, tidak ada yang menonjol,
dinetralisir oleh susu soya.
Terakhir dessert Banana parfait yaitu dessert
yang berisi potongan pisang, potongan sponge cake, cream dan ice cream kopi
lalu disiram strawberry sauce. Sayangnya ice cream kopi diganti menjadi rasa
vanila oleh suami saya, sehingga rasa dessert yang seharusnya semarak dan
istimewa menjadi berkurang. Saya bukan penggemar pisang, jadi saya kurang
antusias dalam mencicipi dessert ini. Tapi yang pasti semua masakan disini enak
dan terbukti tak ada yang tersisa.
Suami saya tertawa melihat
perubahan wajah saya yang berkerut ketika menerima bill makanan. Ya iyalah,
bagaimana ngga berkerut wong harga Kimuchi tei set Rp 114.000, Negi sauce Rp
59.000, Anmitsu maccha Rp 30.000, Banana parfait Rp 38.000 serta Lychee iced
tea Rp 29.000. Biarpun sudah diskon, tetep saja bikin tongpes.
No comments:
Post a Comment