Labels
- Kuliner Jakarta (224)
- Dakwah (99)
- Kuliner Bandung (53)
- Kuliner Tangerang (53)
- Pengalaman (37)
- yukmakan (20)
- Artikel (17)
- Detik Food (17)
- Kuliner Jateng (15)
- Kuliner Bogor (14)
- Kuliner Jabar (13)
- FOTO-FOTO (11)
- Hotel (6)
- Resep (6)
- Kuliner Cirebon (5)
- Kuliner Jatim (4)
- Kuliner Kalimantan Selatan (4)
- Kuliner Lampung (4)
- Prakarya (4)
- Kuliner Bali (3)
- Kuliner Medan (3)
- Jualan (2)
- Kuliner Thailand (2)
- Kuliner Malaysia (1)
- Kuliner Singapore (1)
- Kuliner Sulawesi (1)
- Novel (1)
Sunday, December 27, 2009
ULASAN KULINER : SAUNG DESA (*)
Jalan Cipete Raya Jakarta Selatan sungguh kaya akan pilihan kulinernya, dari awal sampai ujung jalan padat dengan berbagai pilihan tempat makan, dari martabak sampai steak. Masakan Indonesia saja ada beberapa resto seperti Dapur Sunda, Sambara, Sate Tomang hingga Ikan Bakar Cianjur. Bahkan sekarang bertambah 1 resto lagi yaitu Saung Desa, Jl. Cipete II no 1 Jak Sel 12410, telpon 021766 7000, Fax 021 766 2680. Walaupun belum begitu lama berdiri, resto ini sudah mendapatkan hati para penggemarnya, terbukti dari parkirannya yang selalu penuh terisi, & menimbulkan rasa penasaran kami yang sering melewati jalan ini.
Akhirnya kesempatan itu datang juga. Saya bersama suami pun mampir untuk makan siang. Memasuki resto ini, ruangan lumayan luas & nyaman, interiornya mirip-mirip dengan resto-resto masakan sunda lainnya yang berada dijalan yang sama. Disebelah kiri ruangan kita langsung berhadapan dengan display makanan yang panjang & bisa langsung kita pilih, terdiri dari aneka jenis masakan ayam, bebek, ikan, pepes, tumis serta aneka lauk pelengkap. Tetapi apabila kita langsung dudukpun akan disodori buku menu yang berisi aneka menu seafood yang lumayan lengkap.
Karena kami berniat makan ikan gurame dan jenis pilihan masakannya banyak, maka kami pun bertanya, jenis masakan apa yang menjadi unggulan. Pelayan menyarankan ikan gurame goreng saus saung desa dan kami pun setuju. Sebagai tambahan kami memilih tumisan jamur, daun singkong, serta ikan asin kapas cabe ijo. Minumannya kami pilih kiwi fantasi yang gambarnya mengundang selera.
Karena kata pelayannya, saus saung desa itu sedikit pedas, maka kami ingin penyajiannya dipisah. Ikan disajikan dipiring, tidak melengkung, penampilan sausnya merah, berisi potongan tomat, cabe merah, daun bawang, bawang putih & kemangi, penampilan & rasanya mirip saus asam manis, cuma bedanya ini sedikit lebih pedas. Tambahan lauk lainnya rasanya standard saja, tidak istimewa, bahkan ikan asinnya keras & tidak kriuk gitu loh, jadi beda dari bayangan. Secara keseluruhan rasa masakan ini standard tapi lumayanlah, sebagai alternative restorant sejenis.
Yang lumayan istimewa justru jus nya, si kiwi fantasi adalah jus dalam gelas tinggi, terdiri dari 3 lapis jus yaitu paling bawah jus kiwi warna hijau, jus jeruk warna kuning, jus sirsak warna putih. Perpaduan rasa kiwi yang paling asam, rasa jeruk yang manis asam & rasa sirsak yang manis saja menjadikan rasa jus ini menjadi segar & unik, cocok banget untuk membilas rasa pedas & gurih yang tersisa dari lauk makan siang tadi.
Mengenai range harga disini juga standard kok, menu yang dalam display antara Rp 3.500 – Rp 27.000, sedangkan harga menu seafood per 100 gr antara Rp 7.500 – Rp 24.000 (udang pancet). Kami sendiri menghabiskan Rp 113.000 incl tax. Nah silahkan mencoba alternatif baru.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment