Mendapat undangan grand opening resto dari pemilik Hachi grup Bp. Sudjarwo membuat saya merasa surprise. Saya kagum dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, Hachi grup masih mampu membuka resto baru lagi, yang pastinya mewah dan berkelas seperti biasa. Yang kedua, nama resto baru ini adalah Michael’s Garden, membuat saya penasaran, konsep apa yang diusung kali ini, pasti berbeda dengan resto sebelumnya yaitu Shabu Hachi dan Hachi Grill. Maka saya tergerak melakukan rsvp untuk 4 orang pada hari Jumat 23 April, merupakan hari terakhir grand opening resto sejak tg 17 April 21.
Lokasi Michael’s Garden bersatu dengan Hachi Grill Alam Sutera yaitu Jl. Sutera Niaga 3 No.2, Pakulonan, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten, alias dibelakang Ruko Pasar 8 Alam Sutera. Berikut adalah beberapa fakta menarik dan istimewa dari Michael’s Garden.
1. Protokol Kesehatan sangat ketat
Lokasi Michael’s Garden berada disamping kanan bangunan Hachi
Grill. Tapi ternyata kami malah menemui sebuah lorong tanaman berhiaskan lampu kelap
kelip, yang harus kami lewati. Tiba di ujung lorong, kami dihadang oleh staf
resto yang memberi pertanyaan dan pengecekan prokes yaitu :
·
Sudah
reserved belum ?
·
Harus
pakai masker
·
Membersihkan
sepatu di keset sebelum masuk
·
Mencuci
tangan dengan sabun
·
Pengecekan
suhu tubuh
·
Pengecekan
oxygen level dengan jari yang terbungkus plastik
·
Menjaga
jarak antar pengunjung
·
Mendaftar
di reception
Setelah lolos melewati prosedur tsb barulah kami diantar
masuk ke dalam ruang makan.
2. Interior resto memiliki konsep bersantap
ditengah taman yang indah dan mewah.
Ketika kami masuk kedalam resto, maa syaa Allah, kami
langsung terkagum-kagum dengan interior resto ini. Serasa masuk ke dalam taman di
syurga, penuh dengan tanaman, bunga-bunga, pepohonan dan kolam, tapi tanpa
gangguan serangga, debu dan panas sinar matahari karena taman berada di dalam
ruangan yang luas, dingin ber AC, dengan cahaya lampu temaram dan indah. Taman
ini terbuat dari tanaman artificial loh, jadi bakalan indah terus. Luas resto sekitar
lebih dari 1 hektar, kapasitasnya sekitar 400 orang tapi dengan pengaturan
jarak antar meja makan yang aman. Rasanya seperti berada didalam wedding hall yang
mewah, bahkan ada panggungnya juga loh dengan dekorasi tebing batu alam.
Selain ruang makan utama, tersedia juga semi outdoor. Puluhan
meja makan kayu tersebar di area taman, ada pula saung-saung dengan air yang
jatuh ke tanaman disekelilingnya, tersedia juga meja panjang yang menempel di
dinding kaca sehingga serasa makan di bar dengan pemandangan outdoor. Suasana
yang tercipta menjadi santai dan romantis, dan kamu ngga bakal kehabisan spot
buat foto-foto cuantik.
3. Menyajikan lebih dari 100 menu
Nusantara otentik
Konsep makanan yang disajikan adalah menu Nusantara Otentik
ala carte serta halal. Untuk melihat daftar menu dipersilahkan scan digital
menu QR code dari HP anda yaitu :
https://drive.google.com/file/d/1BQOjQ3fWevrNZeEn1avDtqNwqk30kC8U/view?usp=sharing
Tapi bila tidak bisa, disediakan juga digital menu di tablet.
Membaca daftar menu ini rasanya luar biasa antusias karena tersedia
sekitar 90an menu makanan dan 50an menu minuman dan dessert. Halaman pertama
menampilkan gambar menu bancakan komplit untuk 8 -10 orang seharga Rp 888.000,
halaman kedua menampilkan menu tom yum. Halaman selanjutnya adalah aneka
masakan Nusantara terdiri dari masakan ayam, telur, daging sapi, iga dan buntut
sapi, hidangan berkuah seperti gulai, soto dan sop, masakan ikan gurame, udang
dan cumi, aneka sate, aneka menu nasi, aneka paket nasi seperti nasi padang,
bali, liwet, tumpeng dll, aneka pelengkap seperti tahu tempe dan sayur, menu
non nasi seperti asinan, batagor, pempek, aneka cemilan pisang, bubur kacang
hijau, bubur ketan hitam dll. Beralih ke menu minuman ngga kalah banyak
pilihannya, unik dan mengundang selera, terdiri dari minuman dingin dan panas, aneka
jus, wedang, kopi dan teh serta es krim.
Sekarang giliran kami memesan makanan yaitu nasi Bali untuk
saya, nasi Tumpeng untuk mamah, nasi ikan gurame goreng kremes untuk tante dan
nasi sop Buntut untuk suami. Tambahannya adalah sate padang lidah karena sate
maranggi ternyata sold out, minumannya es kelapa batok dan es sango avocado
serta teh panas.
Makanan yang dihidangkan disajikan dengan cantik dipiring
putih beralaskan daun pisang. Nasi Bali dibentuk kerucut dengan lauk gulai ayam
dan pelengkap udang bakar, sate ikan marlin, sate ayam, balado telur, urap, kerupuk
kulit dan 2 jenis sambal. Nasi tumpeng adalah nasi kuning berbentuk kerucut, ayam
bakar, sate ayam, balado telur, sambal goreng kentang, urap dan 3 macam sambal.
Sop buntut disajikan di mangkok keramik dengan sambal dan emping, gurame goreng
kremes disajikan beralaskan daun selada serta sate padang bertabur bawang
goreng disajikan bersama lontong. Pokoknya makanan tersaji dengan cantik dan
mengundang selera, rasanya pun lezat, bukan kaleng-kaleng, kualitas bintang
lima serta porsinya mengenyangkan.
4. Fasilitas dan pelayanan resto sangat
baik dan lengkap
Ketika azan berkumandang, saya dahulukan sholat Maghrib. Ada
mushola di lantai 2. Sebelum naik tangga yang melingkar dan dilapisi karpet
berbulu lembut, kami wajib membuka dan menaruh sepatu dibawah. Tersedia tempat
wudu terbuka terpisah antara laki-laki dan perempuan. Design mushola dengan
ornamen emas dan dinding putih. Ternyata dilantai ini tersedia jugs tempat
makan lesehan, baik untuk berdua maupun rombongan. Melihat kearah lantai dasar dari
lantai ini sungguh menakjubkan.
Kembali ke lantai dasar, saya perhatikan prokes sangat
detail. Disetiap sudut tersedia hand sanitizer. Tersedia sebuah meja berisi
aneka sambal, ketimun dan selada yang bisa diambil free sepuasnya serta tersedia
sarung tangan plastik bening. Semua staf resto memakai masker, face shield
serta sarung tangan. Clening service berseliweran bekerja terus menerus. Bila
ingin ke toilet, kita menuju outdoor dan ada pintu kaca geser yang digerakkan
dengan sensor tangan, wah luar biasa ya. Toilet nya pun cantik dengan lantai
dan dinding marmer.
Didekat pintu masuk utama ada sebuah ruangan tertutup dengan
dinding kaca, sehingga jelas terlihat kesibukan didalamnya yaitu dapur tempat menyajikan
makanan, bila sudah siap, makanan bisa diambil oleh pelayan dari luar, sehingga
dapur tetap steril. Peralatan makan sendok garpu sudah tersedia di setiap meja
makan dan terbungkus rapat dalam kantong kertas. Jumlah karyawan resto sangat
banyak dan semuanya terlihat sibuk.
5. Nama resto diambil dari nama malaikat
Saya penasaran dan bertanya kepada pak Sudjarwo, apa sih artinya
Michael’s Garden ? Jawabannya cukup mencengangkan. Ternyata nama Michael diambil
dari nama malaikat Mikail yang memiliki tugas utama memberikan rezeki kepada
seluruh makhluk hidup yang ada di bumi, termasuk mengatur hujan, angin, dan
juga tanaman. Oh pantas ada 1 spot foto menarik didepan resto berupa lampu
sayap malaikat dengan tulisan “the angel’s inside your heart”.
Saya doakan pak Sudjarwo dan keluarga Hachi grup sehat dan
sukses selalu, dari perkenalan kita yang pertama kali di Shabu Hachi Karang
tengah sebagai resto yang pertama kali berdiri, sampai kini Michael’s Garden
adalah resto yang terbaru, alhamdulillah terima kasih pak.
No comments:
Post a Comment