Masjid Baitussalam Kamis tg 13-2-2020
Kitab : Al-Kabair / Dosa dosa besar
Pengarang : Syamsuddin Muhammad bin
Ahmad bin Utsman Adz-Dzahabi
Mukadimah
Perbedaan
dosa besar dengan dosa kecil :
-
Dosa kecil : otomatis bisa terhapuskan bila
melakukan perbuatan kebaikan / amal sholeh.
-
Dosa besar : tidak akan gugur sampai
pelakunya bertobat, istighfar mohon ampun untuk tidak melakukan dosa lagi,
taubatan nasuha akan membuat suci kembali, tanpa dosa.
Tujuan
mempelajari kitab Al Kabair :
1.
Agar kita mengenali apa saja yang termasuk
dosa besar itu dan menjauhinya
2.
Seandainya kita baru mengetahui dosa besar
tsb, tidak ada kata terlambat untuk bertobat sebelum :
- Matahari terbit dari sebelah barat
- Sakaratul maut
Cara mengenali dosa besar : Tholabul
'ilmi / menuntut ilmu / belajar
Surat
An Najm A. 32 : (Yaitu) mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan
keji, kecuali kesalahan-kesalahan kecil. Sungguh, Tuhanmu Mahaluas ampunan-Nya.
Dia mengetahui tentang kamu, sejak dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika
kamu masih janin dalam perut ibumu. Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci.
Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa.
Makna
Al-Kabair / Dosa dosa besar yaitu :
-
Setiap dosa yang membuat pelakunya masuk
kedalam neraka
-
Setiap dosa yang Allah ancam akan memasukkan
pelakunya ke dalam neraka
-
Setiap dosa yang membuat pelakunya mendapat
hum hadd yaitu hukum Islam (syariah) yang diamanatkan dan ditetapkan oleh Allah
seperti rajam, qisas.
Surat
Al A’raf Ayat 33 : Katakanlah (Muhammad), "Tuhanku hanya mengharamkan segala
perbuatan keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan
zalim tanpa alasan yang benar, dan (mengharamkan) kamu mempersekutukan Allah
dengan sesuatu, sedangkan Dia tidak menurunkan alasan untuk itu, dan (mengharamkan)
kamu membicarakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui.
Maksudnya
: Dosa yang lebih besar dari kesyirikan dan kekufuran adalah bicara atas nama
Allah tapi dusta.
No comments:
Post a Comment