Doa
adalah :
-
Memanggil, memohon, menyeru
-
Memanggil, memohon, menyeru kepada yang
maha Pencipta untuk menyampaikan isi hati kita (curhat)
-
Merupakan inti ibadah dan sholat adalah
doa.
Surat
40 Gafir ayat 60 : Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".
Janganlah
kau minta kepada mahluk (manusia) yang apabila kau minta dia akan marah, tapi
mintalah kepada Allah yang bila kau tidak minta maka Dia akan marah.
Tujuan
utama Allah memberi cobaan kepada umat nya adalah agar seseorang bergantung dan
berdoa kepada Allah.
Maka
yang harus difahami adalah :
1.
Doa adalah ibadah. Sehingga doa, baik ada
hasilnya maupun tidak, harus tetap dijalankan, tidak ada doa yang sia-sia
karena doa yang tidak dikabulkan akan panen pahala dihari kiamat, serta doa
merupakan alat komunikasi manusia dengan Allah.
2.
Doa yang dipanjatkan melalui tahapan
penerimaan doa. Artinya doa melalui 3 tahapan :
-
Doa langsung dikabulkan saat itu juga
-
Doa tsb tidak dikabulkan tapi orang tsb
akan diselamatkan dari musibah yang akan menimpa dia
-
Doa tsb tidak dikabulkan tapi orang tsb
akan panen pahala di hari kiamat. Allah tidak mengabulkan doa tsb karena Allah
menginginkan kebaikan dari doa yang belum diberikan jawabannya. Sehingga orang
tsb mendapat pahala atas doa-doa yang tidak dikabulkan didunia. Pada hari
kiamat nanti ada orang yang bingung ketika menerima pahala yang
bergunung-gunung. Dan ketika tau bahwa pahala tsb dari doa-doa dia yg tidak
dikabulkan maka saat itu dia berharap bahwa semua doa nya dulu tidak ada yang
dikabulkan.
Syarat
doa dikabulkan :
1.
Ikhlas. Lawan dari Riya (ibadahnya ingin
dipuji manusia) dan Ujub (membanggakan ibadahnya)
Surat 7 Al Araf ayat 29 : Katakanlah:
"Tuhanku menyuruhku berlaku adil.
Hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap salat, dan sembahlah Dia dengan
mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan
kepadanya sebagaimana kamu diciptakan semula.
”Sesungguhnya Allah mencintai hamba
yang bertaqwa, yang kaya lagi menyembunyikan ibadahnya.”
2.
Tahmid (puji-pujian kepada Allah) dan
salawat kepada Nabi Muhammad SAW
Karena doa akan terhijab selama belum
didahului oleh tahmid dan salawat nabi. Salawat nabi yang paling sederhana : Alhamdulillah
wassholawatu wassalaamu ‘ala Rasulillah
3.
Khauf (takut kepada Allah) dan Tamak terhadap
rahmat Allah
Lebih baik berdoa minta dipertahankan
nikmatnya dibandingkan berdoa minta dihilangkan musibah yang menimpanya.
Kenalilah Tuhanmu saat kamu senang
maka Allah akan mengenali mu saat kamu sedang susah.
Khauf : takut kepada Allah bila tidak
berdoa maka Allah akan menghukumnya
Surat 7 Al A’raaf ayat 56 : Dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik.
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya, rahmat
Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
4.
Menggunakan asmaul husna
Surat 7 Al A’raf Ayat 180 : Dan Allah
memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya
dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang
menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan.
5.
Makan minum pakaian yang halal.
Taubat : akan hilang hukum di akherat
tapi hukuman di dunia tetap ada karena semua dosa itu ada pembersihannya.
6.
Tidak meminta yang haram
7.
Muslim. Karena doa orang non muslim tidak
akan diterima kecuali dia dalam keadaan terdzolimi.
8.
Tidak tergesa-gesa baik dalam ucapan
kalimatnya dan menunggu jawaban doa dari Allah. Karena dijabahnya doa oleh
Allah sesuai dengan perhitungan kehidupan manusia, ada prosesnya.
9.
Maksimalkan waktu dan tempat mustajabnya
doa.
Tempat
yang mustajab untuk berdoa :
1.
Multazam yaitu antara Hajar Aswad dan pintu
Ka’bah.
2.
Masy'aril Haram yaitu Arafah, Muzdalifah,
Mina
3.
Minum air zam zam ditempat. Jangan hanya
minta kesembuhan tapi mintalah sesuatu yang besar misalnya minta husnul
khotimah
Waktu
yang mustajab untuk berdoa :
1.
1/3 malam yaitu 1/3 malam antara waktu
magrib – subuh, misal magrib pk. 18 dan subuh pk. 4.30 bila dibagi 3 = 3,5 jam
maka 1/3 malam adalah antara pk. 1 – 4.30
2.
Saat sujud yaitu saat sholat sunnah, bukan
sholat fardhu karena bacaan/doa sholat fardhu harus sesuai dengan ajaran Nabi
Muhammad SAW.
3.
Sebelum salam, setelah tahiyat akhir yaitu
saat sholat sunnah, bukan sholat fardhu karena bacaan/doa sholat fardhu harus
sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
4.
Saat berpuasa dan yang paling mastajab
adalah saat berbuka puasa
5.
Musafir sangat jarang ditolak doanya
6.
Saat hujan turun karena rahmat Allah sedang
turun
7.
Saat perang berkecamuk
8.
Antara azan dan iqomah
9.
Doa orangtua kepada anaknya : menggunakan
kalimat yang santun dan baik
10.
Doa anak untuk orangtuanya yaitu doa anak
yang sholeh yang selalu mendoakan orangtuanya, berdasarkan hadist : Jika
seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara
yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”
11.
Doa seorang muslim untuk muslim lainnya,
bila dilakukan dibelakangkan nya secara sembunyi sembunyi.
12.
Pada hari Jumat, ada 2 waktu yang mustajab
:
-
Saat khotib/imam sholat Jumat sedang duduk
di khutbah kedua sampai diiqomahkan sholat Jumat
-
Bada ashar – terbenam matahari
Permasalahan-permasalahan
dalam berdoa adalah terlambatnya jawaban doa : Sesungguhnya bila Allah mendengar
doa yang indah dari hambanya maka Allah sengaja menterlambatkan (jawabannya)
agar hambanya itu tetap dalam doanya.
Ø Contoh
kisah doa nabi Zakaria yang sangat unik :
-
Dalam surat Surat Maryam Ayat 2-10 :
2. (Yang dibacakan ini adalah)
penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,
3. (yaitu) ketika dia berdoa kepada
Tuhannya dengan suara yang lembut.
4. Dia (Zakaria) berkata, "Ya
Tuhanku, sungguh (semua) tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban,
dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, Ya Tuhanku.
5. Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku
sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku
seorang anak dari sisi-Mu,
6. yang akan mewarisi aku dan mewarisi
dari keluarga Ya'qub; dan jadikanlah dia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai.”
7. (Allah berfirman), “Wahai Zakaria!
Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya,
yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.
8. Dia (Zakaria) berkata, "Ya
Tuhanku, bagaimana aku dapat mempunyai anak, padahal istriku seorang yang
mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?”
9. (Allah) berfirman,
"Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh,
engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum
berwujud sama sekali.”
10. Dia (Zakaria) berkata, "Ya
Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” Allah berfirman, "Tandamu ialah engkau
tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau
sehat.”
-
Surat 21 Al Anbiya Ayat :
89. Dan (ingatlah kisah) Zakaria,
ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan
aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik.”
90. Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan
Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh,
mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan mereka berdoa kepada
Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada
Kami.
-
Surat 3 Ali Imran Ayat 38-41 :
38. Di sanalah Zakariya berdoa kepada
Tuhannya, dia berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari
sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa".
39. Kemudian para malaikat
memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan shalat di mihrab, "Allah
menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan
kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa
nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh".
40. Dia (Zakariya) berkata, "Ya
Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan
istriku pun mandul?". Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah, Allah
berbuat apa yang Dia kehendaki."
41. Dia (Zakariya) berkata, "Ya
Tuhanku berilah aku suatu tanda". Allah berfirman: "Tanda bagimu,
adalah bahwa engkau tidak berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali
dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-banyak, dan bertasbihlah (memuji-Nya)
pada waktu petang dan pagi hari".
Artinya :
Ketika Allah menterlambatkan jawaban
doa nabi Zakaria, tapi tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk mengabulkan doa
nabi Zakaria, doa nabi Zakaria hanya meminta “keturunan yang baik” tapi Allah
memberikannya plus-plus (lebih dari yang diminta) yaitu :
-
Anak laki-laki
-
Bernama Yahya, yang Kami belum pernah
memberikan nama seperti itu sebelumnya
-
Memperbaiki keadaan istrinya yang : mandul bisa
mengandung, tua tapi menjadi kuat, pemarah/emosional menjadi lebih baik.
-
Yahya apabila sudah besar menjadi orang
yang mempercayai Allah
-
Dan menjadi tuan, raja, nabi, diantara orang-orang
yang sholeh
Ø Contoh
kisah Nabi Ayub yaitu nabi yang tidak pernah marah, paling sabar.
Semua laki-laki ahli syurga akan
dibangkitkan dalam keadaan :
-
Postur tubuh seperti nabi Adam : tinggi 60
siku ke langit sekitar 27,5 meter
-
Wajah seperti nabi Yusuf
-
Hati seperti nabi Ayub yaitu sabar
Nabi Ayub ketika menikah umur 30 th
dan istrinya 20 th, menikah selama 20 tahun, beliau tidak pernah diberi
cobaan, selalu dalam kenikmatan, dia seorang raja yang kaya dan gagah, memiliki
12 anak.
Pada usia ke 51 beliau menerima cobaan yang ditimpakan kepada beliau selama 3 hari :
-
Pada hari pertama, dia menerima cobaan :
kena penyakit kusta yang parah dan menural hingga hilang kegagahannya dan
kekuatannya, sehingga semua kaumnya meninggalkannya karena takut menular,
sehingga tinggallah istri dan anaknya.
-
Pada hari kedua, dia menerima cobaan : 12
orang anaknya sedang makan dan atap bangunan rubuh menimpanya dan seketika
semua anaknya mati
-
Pada hari ketiga, dia menerima cobaan :
Semua perkebunan dan peternakannya habis kena hama dan badai, hanya milik nabi
Ayub saja yang kena sedangkan punya kaumnya tidak kena.
Setelah 20 tahun beliau mengalami
cobaan, untuk pertama kalinya beliau berdoa : Surat 21 Al Anbiya Ayat 83-84 :
83. Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika
dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa
penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”
84. Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu
Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya
kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari
Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.
Nabi Ayub pada usia 71 th dijabah
doanya, dihilangkan semua cobaannya dan dikembalikan kenikmatannya dan
dilipatgandakan dalam waktu 3 hari :
-
Pada hari pertama : Keluar mata air dibawah
ranjangnya dan dipakai mandi oleh nabi Ayub sehingga beliau sembuh dari
penyakitnya, fisiknya lebih sehat daripada sebelumnya, 20 th yang lalu.
-
Pada hari kedua : Kaumnya mengetahui
kesembuhan nabi Ayub dan semua kaumnya datang dengan membawa hartanya
masing-masing, diberikan kepada nabi Ayub sehingga kekayaaan nabi Ayub double,
lebih kaya daripada sebelumnya, 20 th yang lalu.
-
Pada hari ketiga : Istrinya yang berumur 60
th hamil dan melahirkan anak kembar setiap tahunnya sehingga jumlah anaknya
mencapai 24 orang.
Doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca :
1.
Ya
Allah, Aku meminta kepada-Mu kebaikan yang diminta oleh hamba & Nabi-Mu Muhammad
Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepada-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari
keburukan yang hamba dan Nabi-Mu berlindung kepada-Mu darinya. Dan Engkau
tempat kami bergantung dan hanya dari Engkaulah penerimaan doa itu.
2.
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan
seluruhnya yang disegerakan (di dunia) maupun yang ditangguhkan (di akhirat),
yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari
keburukan seluruhnya yang disegerakan (di dunia) maupun yang ditangguhkan (di
akhirat), yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
3.
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya
kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara
tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu ”
1 comment:
terimakasih
Post a Comment