Warga
Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatra) macam suami ku, bolehlah kalian bergembira
karena bila ingin bernostagia makan masakan Sumatera khususnya masakan khas Mandailing,
telah kami temukan sebuah cafe bernama Mandailing Cafe & Bistro di Jl. Lebak
Bulus I No. 11 Cilandak Barat.
Awalnya
kami mengira cafe ini hanyalah tempat ngopi cantik karena bangunan tampak depan
dihiasi mural bertuliskan Coffee Tulang. Bangunannya keren, tingkat dua, dengan
dinding kaca depan berhiaskan mural logo cafe mirip lambang moge bertuliskan
Mandailing.
Penasaran
kami masuk dan menanyakan menu yang tersedia disini. Ternyata cafe ini menyajikan
makanan halal, spesialis masakan khas Mandailing yang terbagi menjadi dua yaitu
menu ikan-ikanan seperti arsik ikan mas, ikan aso aso sambal merah, ikan
baledang sambal hijau, ikan sale sambal, ikan kakap, kembung, tongkol, baung,
belut, dll. Serta menu non ikan seperti gulai jantung pisang, sayur daun ubi
tumbuk, lontong sayur medan, dll. Bagi yang kurang familier dengan masakan Mandailing,
ada juga masakan Nusantara, salad dan sandwich, mie dan kwetiau, soto dan sop, nasi
goreng, snack dan dessert.
Bila
dilihat daftar menunya sih, keliatannya enak-enak semua. Tapi rugilah kalau
kami tidak memesan masakan khas Mandailing. Saya mau makan ikan goreng, dan
disarankan memesan ikan mas goreng sambal kincung. Suami saya memilih lontong
sayur Medan dan dessert toge panyabungan.
Saya
sempat terheran-heran, toge kok dibikin dessert. Ternyata toge panyabungan
adalah semacam es campur tapi berisi cendol, tape peyeum, ketan hitam, bubur
sumsum, lupis, santan dan gula merah, rasanya hmm selangit deh enaknya.
Pesanan
ku adalah ikan mas goreng sambal kincung yaitu ikan mas goreng biasa, seharusnya
disiram sambal kincung tapi saya mau sambal disajikan terpisah agar tidak
kepedasan. Ikan mas nya enak, gurih dan garing tapi dagingnya tetap empuk.
Sambalnya memang istimewa karena sambal kincung adalah mirip dengan sambal
matah tapi memiliki cita rasa dan aroma yang khas karena mengandung potongan
kincung alias kecombrang. Selain itu disajikan pula sambal merah sebagai pelengkap.
Kemudian
lontong sayur Medan agak berbeda dengan biasanya saya makan selama ini karena
selain potongan lontong, ada juga mengandung mie, lalu disiram sayur kuah,
potongan tempe, telur dan sambal teri kacang, diberi kerupuk merah dan sambal
taoco sebagai pendamping. Sambil makan, suami saya menerawang, mengingat-ingat
masa lalunya yang hobi makan lontong sayur di kantin sekolahnya di Medan.
Untuk
minumannya saya memesan ice green tea cincau karena penampilannya sangat
menarik yaitu teh tarik berwarna hijau cantik dan diberi cincau serut, sedap
dan segar. Suamiku memesan es longan jagung yaitu minuman yang berisi jagung,
longan, nata de coco, selasih dan diberi sirup leci dan sirup hijau. Jenis
minuman yang tersedia di cafe ini sangat variatif, selain teh dan kopi, ada
juga chocolate, mocktail, milkshake, smoothies dan jus.
Harga
minumannya ada yang lebih mahal daripada makanannya karena merupakan minuman
special seperti minuman pesanan kami green tea cincau Rp 35.500 dan longan
jagung Rp 39.500. Sedangkan harga makanan kami adalah ikan mas sambal kincung
Rp 35.000, lontong sayur Rp 25.500 dan toge panyabungan Rp 25.500.
Selain
makanannya yang enak, interior cafe ini oke banget loh. Begitu masuk,
pengunjung akan dihadang 4 buah moge yang bertengger didepan. Ruangan dipercantik
dengan lantai keramik mozaik, kursi makannya berupa sofa merah dan meja putih serta
sebuah coffee bar. Suasananya bikin betah dan pelayanannya pun ramah.
No comments:
Post a Comment