Materi pengajian di Kelurahan
Cilandak Barat oleh Ustadzah Uun Maimunah hari Rabu tg 17 Feb 16
1. Barang siapa orang yang ketika
ditanya mengenai suatu ilmu dan dia mengetahuinya tetapi dia menyembunyikannya,
maka pada hari kiamat dia akan ditutup mulutnya oleh api neraka.
Artinya : Apabila ada orang yang
memiliki ilmu agama atau ilmu lainnya, bila dia tidak mau membagikannya /
menyembunyikannya, maka mulutnya akan ditutup oleh api neraka.
Karena jika seseorang meninggal
dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah,
ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
2. Malaikat Zabaniyah adalah malaikat
yang bertugas menyiksa orang-orang di neraka. Malaikat Zabaniyah akan lebih
cepat / lebih dulu menyiksa orang yang mengerti agama tetapi dia orang yang fasiq,
dibandingkan dengan orang yang menyembah berhala.
Orang yang fasiq adalah orang yang mengerti
agama tetapi tetap melakukan maksiat, meninggalkan perintah Allah, dan
menyimpang dari jalan yang benar.
Sedangkan orang yang menyembah
berhala adalah orang yang tidak mengerti agama dan tidak tahu tentang Tuhannya.
Orang yang mengucapkan syahadat, dia
akan lebih dulu disiksa di neraka, tetapi dia memiliki harapan untuk masuk
syurga. Setelah dia keluar dari neraka dalam keadaan gosong, maka dia akan
dicelupkan / dibersihkan sehingga tumbuh sel-sel baru, lalu dia menjadi bersih
kembali, muda kembali, dan dimasukan kedalam syurga.
Orang yang masuk syurga akan berkata,
ya Allah kesenangan apalagi yang belum Engkau berikan kepada kami.
Sedangkan orang yang menyembah
berhala tidak memiliki harapan untuk keluar dari neraka dan masuk syurga.
3. Menuntut ilmu / belajar agama adalah
fardu ain yaitu wajib dan berdosa bila tidak belajar. Sedangkan belajar ilmu umum hukumnya fardu kifayah,
tidak wajib dan tidak berdosa bila tidak belajar.
Contoh : Belajar ilmu kedokteran
adalah fardu kifayah tetapi apabila tidak ada dokter maka belajar ilmu
kedokteran menjadi fardu ain.
4. Orang yang mengajarkan kebaikan dan ilmu
agama tapi dia melupakan dirinya sendiri maka dia bagaikan lilin yang menerangi
orang lain tetapi membakar dirinya sendiri.
Contoh : orang yang mengajar ngaji tapi
dia sendiri tidak ngaji, atau orang yang mengajar ilmu agama tapi dia sendiri
tidak mengamalkan ilmu nya pada diri sendiri.
No comments:
Post a Comment