Minggu
siang ini saya bersama suami menemani Bapak berkunjung ke apartemen baru di
Kuningan City. Ketika kami tiba, jam menunjukkan pk 12 dan Bapak ingin
bersantap siang dulu. Kebetulan akses masuk ke apartemen bisa melalui mall.
Kamipun diberi arahan tempat makan di lantai 3 oleh security. Ketika lift
terbuka, langsung terlihat sebuah resto didepan kami bernama Soup restaurant,
dimana sebelumnya kami sudah pernah mencobanya di Plaza Indonesia. Sepertinya
Bapak bakal cocok makan disini karena dia lagi pengen makan chinesse food.
Memasuki ruang restaurant ini, interiornya sungguh
cantik. Ruangan dihiasi dengan partisi partisi kayu gaya cina. Ditengah ruangan
terdapat sebuah pohon sakura buatan yang besar, sehingga kami seolah olah makan
dibawah kerindangan pohon tsb. Sungguh cantik dan indah. Setiap pengunjung yang
datang langsung disajikan sepiring kecil kacang merah rebus yang ukurannya
besar besar. Rasanya wow sungguh enak, gurih bersemu manis. Sepertinya kacang
direbus bersama gula, garam serta mentega karna ada rasa legit didalamnya.
Makan dibawah pohon dengan iringan lagu slow mandarin sungguh membuat terlena.
Pelayanannya pun cepat dan sigap. Selalu ada waitres yang berjaga disamping
meja. Kebetulan ketika kami datang, ruangan masih setengah terisi pengunjung.
Memang Kuningan City Mall ini masih tergolong baru dan belum ramai oleh
pengunjung.
Karena kami makan bersama bapak yang memiliki
penyakit ginjal, maka kami harus memilih menu makanan sehat. Menu yang kami
pilihpun harus minim rasa asin. Pilihan kami jatuh kepada menu san yu fillet
tauge dan pocai enoki. Sedangkan kami berdua sepakat menambah menu udang telur
asin untuk menyempurnakan rasa menu sebelumnya. Tak perlu menunggu lama,
pesanan kami pun tiba dengan cepat.
Menu pertama adalah san yu fillet tauge yaitu
fillet ikan kerapu yang ditumis dengan toge. Penampilannya pucat yaitu fillet
kerapu dan toge sama sama berwarna putih, diberi sedikit garnis daun bawang dan
irisan cabe merah. Tumisan sedikit berkuah dengan bumbu minimalis bawang putih.
Menu sehat kedua adalah pocai enoki yaitu tumis daun pocay dengan bumbu saus
tiram, diatasnya diberi jamur enoki. Penampilannya mengundang selera, daun
pocai yang hijau pekat diberi jamur enoki berwarna putih diatasnya, dikelilingi
dengan kuah saus tiram yang berwarna coklat pekat. Kedua menu ini enak dan
segar. Bapak pun makan dengan lahap dan nasinya habis.
Tapi makanan kami lebih enak karena dilengkapi
dengan udang telur asin yaitu udang pacet yang berlumuran kuning telur asin
yang berwarna keemasan. Rasa masir dari si telur asin sungguh nikmat terasa.
Sayang udang isinya sedikit banget, cuma 8 potong, mana mahal lagi yaitu Rp
65.000. Fillet ikan kerapunya Rp 55.000 dan tumis pocainya Rp 45.000. Belum
lagi harga minuman, jus jeruk sunkis Rp 22.000, teh tarik Rp 15.000 serta teh olong
refill Rp 8.000. Ternyata si kacang merah itu bayar loh yaitu Rp 7.000.
Parahnya lagi sampai rumah saya baru sadar bahwa tisu basah yang disediakan
juga dicharged @ Rp 1.800. Alamak, pantas kami makan hanya 3 menu, kebanyakan
sayur pula tapi bayarnya mahal banget sampai Rp 273.000. Haduh duh, untung
dibayarin. Enak sih cuma mahal.
No comments:
Post a Comment