http://www.yukmakan.com/review/members/White%20Elephant%20Thai%20Cuisine%20Lippo%20Mall%20Kemang%20Village/3975/makan-diresto-negeri-gajah-putih
Siang
ini kami berkunjung ke sebuah mall yang baru grand opening beberapa minggu yang
lalu yaitu Lippo Mall Kemang village di jalan Pangeran Antasari, Jakarta
Selatan. Pembangunan mall ini belum sepenuhnya rampung, dan masih banyak yang
harus diselesaikan. Mall ini berada didalam kompleks apartemen serta hotel JW
Marriot, sehingga dengan tujuan menarik minat pembelian tempat tinggal maka
mall tersebut dibuka terlebih dahulu daripada yang lainnya.
Belum banyak restaurant yang buka disini, tapi ada satu yang menarik hati kami yaitu Restaurant White Elephant, Thai cruisine. Restaurant ini tidak terletak didalam mall melainkan diberanda depan mall. Pengunjung bisa memilih bersantap diluar atau didalam ruangan. Memasuki ruangan resto yang tidak begitu luas, terlihat interior ruangan dihiasi dengan berbagai patung dan lukisan khas Thailand. Kamipun memilih duduk didalam ruangan.
Buku menu diberikan kepada kami, terdapat banyak menu yang terdiri dari appertizer, salads, soups, hidangan curry, hidangan utama yang terdiri dari masakan ikan, udang, kepiting, ayam, daging, bebek, sayur serta masakan dari nasi dan mi. Tak lupa aneka dessert dan minuman. Oleh waitress, kami ditawari chef specialty menu yang tidak terdapat didalam buku menu. Kuay tiew tom yam kedengarannya menarik, bolehlah kami pesan itu. Sebenarnya kami tertarik masakan bebek tapi hanya tersedia 2 pilihan menu dimana gambar menu bebek pertama seperti berkuah dan gambar menu bebek kedua seperti bebek disuir suir, akhirnya kami batal memilih menu bebek. Sebagai gantinya kami tergoda gambar menu kepiting yaitu poo jaa. Untuk sayurnya kami memilih pak boong phud ga pi, sebuah nama yang sulit untuk sebuah tumis kangkung. Untuk minumannya kami pilih ice greentea with milk dan thai ice coffe milk.
Pelayanan disini cukup bagus dan cepat. Tak perlu menunggu lama, pesanan kami pun segera tiba. Yang pertama, poo jaa yaitu cangkang kepiting yang diisi adonan daging kepiting dicampur dengan daging ayam, lalu digoreng hingga kecoklatan dengan balutan telur, sehingga telur berbentuk serabut. Ketika dimakan rasanya mirip perkedel tapi lembut dan enak serta merupakan favorit suami saya. Masakan kedua adalah tumis kangkung dengan taburan ebi, rasanya mantap banget, bumbu terasinya sungguh tajam, ditingkahi rasa ebi yang asin semakin meningkatkan selera makan kami. Terakhir adalah Kuay tiew tom yam yaitu mi soun yang berwarna bening dengan kuah tom yam dan topping ayam cincang serta toge. Ketika dimakan wuih saya terkejut dengan rasa pedas dan rasa unik dari cincangan kacang tanah yang tidak terlihat karena sudah bercampur dengan daging ayam cincang. Muka saya yang memerah karena kepedasan segera saya basuh tenggorokan saya dengan segelas thai ice coffe milk, hmm nikmatnya mak nyes. Untung tadi sudah saya tanya, kopinya keras ngga dilambung ? Katanya sih ngga, sehingga saya habiskan setengah gelas dan sisanya saya berikan kepada suami. Ice greentea with milk juga nikmat. Pengalaman kuliner ke negeri gajah putih ini menghabiskan dana sekitar seratus delapan puluhan, yang terdiri dari Poo jaa Rp 39.500, kuay tiew tom yam Rp 38.000 serta kangkung Rp 29.500. Sawadika, sampai jumpa lagi...
Belum banyak restaurant yang buka disini, tapi ada satu yang menarik hati kami yaitu Restaurant White Elephant, Thai cruisine. Restaurant ini tidak terletak didalam mall melainkan diberanda depan mall. Pengunjung bisa memilih bersantap diluar atau didalam ruangan. Memasuki ruangan resto yang tidak begitu luas, terlihat interior ruangan dihiasi dengan berbagai patung dan lukisan khas Thailand. Kamipun memilih duduk didalam ruangan.
Buku menu diberikan kepada kami, terdapat banyak menu yang terdiri dari appertizer, salads, soups, hidangan curry, hidangan utama yang terdiri dari masakan ikan, udang, kepiting, ayam, daging, bebek, sayur serta masakan dari nasi dan mi. Tak lupa aneka dessert dan minuman. Oleh waitress, kami ditawari chef specialty menu yang tidak terdapat didalam buku menu. Kuay tiew tom yam kedengarannya menarik, bolehlah kami pesan itu. Sebenarnya kami tertarik masakan bebek tapi hanya tersedia 2 pilihan menu dimana gambar menu bebek pertama seperti berkuah dan gambar menu bebek kedua seperti bebek disuir suir, akhirnya kami batal memilih menu bebek. Sebagai gantinya kami tergoda gambar menu kepiting yaitu poo jaa. Untuk sayurnya kami memilih pak boong phud ga pi, sebuah nama yang sulit untuk sebuah tumis kangkung. Untuk minumannya kami pilih ice greentea with milk dan thai ice coffe milk.
Pelayanan disini cukup bagus dan cepat. Tak perlu menunggu lama, pesanan kami pun segera tiba. Yang pertama, poo jaa yaitu cangkang kepiting yang diisi adonan daging kepiting dicampur dengan daging ayam, lalu digoreng hingga kecoklatan dengan balutan telur, sehingga telur berbentuk serabut. Ketika dimakan rasanya mirip perkedel tapi lembut dan enak serta merupakan favorit suami saya. Masakan kedua adalah tumis kangkung dengan taburan ebi, rasanya mantap banget, bumbu terasinya sungguh tajam, ditingkahi rasa ebi yang asin semakin meningkatkan selera makan kami. Terakhir adalah Kuay tiew tom yam yaitu mi soun yang berwarna bening dengan kuah tom yam dan topping ayam cincang serta toge. Ketika dimakan wuih saya terkejut dengan rasa pedas dan rasa unik dari cincangan kacang tanah yang tidak terlihat karena sudah bercampur dengan daging ayam cincang. Muka saya yang memerah karena kepedasan segera saya basuh tenggorokan saya dengan segelas thai ice coffe milk, hmm nikmatnya mak nyes. Untung tadi sudah saya tanya, kopinya keras ngga dilambung ? Katanya sih ngga, sehingga saya habiskan setengah gelas dan sisanya saya berikan kepada suami. Ice greentea with milk juga nikmat. Pengalaman kuliner ke negeri gajah putih ini menghabiskan dana sekitar seratus delapan puluhan, yang terdiri dari Poo jaa Rp 39.500, kuay tiew tom yam Rp 38.000 serta kangkung Rp 29.500. Sawadika, sampai jumpa lagi...
No comments:
Post a Comment