Saya kesini bukannya hendak minum kopi. Maklumlah perut ini lemah rasanya. Minum secangkir kopi bisa membuat aku terguling-guling menahan rasa perih di lambung. Belum lagi tangan yang gemeteran tak bisa bekerja apa-apa. Ekstrem ! Yah memang begitulah keadaannya. Padahal minuman ini bukannya ngga doyan, tapi rasanya memang uenak banget bikin ketagihan. Jadi kalau mau minum kopi sekali-kali, harus bikin sendiri. Resepnya adalah campuran kopi, coklat, susu kental manis, creamer, bahkan sedikit bubuk cinnamon untuk menambah aroma. Semua itu diseduh dengan air panas, sehingga rasanya mak nyus (kalau menurutku loh). Sangat cocok diminum sabtu-minggu pagi sepulang jalan pagi.
Nah kita kembali lagi. Maksudku, aku mau cerita, temen SMA suamiku membeli franchise kedai kopi Phoenam, yang berdiri di Jl. Gandapura no 56-58 Bandung. Nah kami penasaran ingin melihat tempatnya, yang katanya asik banget buat nongkrong. Termasuk para alumni yang demen banget pada ngumpul disini.
Ketika sampai disana, ternyata tempatnya memang benar asik. Letak kedai kopi ini pas di sudut jalan, sehingga bentuk bangunannya juga mengikuti bentuk sudut jalan yaitu melengkung. Bangunannya terbuat dari kayu, dengan dinding kaca, tapi kalau dilihat dari pinggir jalan tidak seperti aquarium karena tertutup tanaman. Dibelakang ada kolam ikan, serta kedai ini satu kompleks dengan tempat cuci mobil.
Didalam ruangan tersedia fasilitas wifi, ada LCD TV serta alunan lagu dari audio speaker. Kebetulan saat itu sedang diputar acara komedi di TV (dengan latar belakang suara riuh ketawa penonton), lalu tumpang tindih dengan suara lagu dan suara kebisingan dari jalan raya, membuat kami sedikit sulit berkonsentrasi. Tempat duduknya sih nyaman, membuat betah pengunjung yang asik mengobrol sambil menikmati kopi dan aneka camilan.
Nah mengenai menunya adalah tentu aneka racikan minuman kopi, lalu teh serta susu. Harganya sangat terjangkau, yang paling mahal adalah kopi (atau teh) yang dicampur susu telor madu jahe ginseng yakni Rp 21.000. Semua racikan minuman memakai resep lokal loh dan ngga ada tuh racikan gaya Starbuck. Lalu menu camilannya adalah aneka roti bakar, dimana yang paling mahal adalah Rp. 16.000 yaitu roti panggang kaya mentega keju telur kornet. Wuih mantap. Disusul dengan aneka pisang bakar/goreng, dengan harga termahal adalah Rp. 11.000 yaitu pisang bakar keju kacang (coklat) mesis. Yang terakhir ada menu aneka mi & bihun dengan harga termahal Rp. 21.000 karena berisi baso + ceker + babat + siomay + tahu, serta dimsum dengan harga @ Rp. 12.000. Nah seru kan.
Nah sekarang mengenai sejarah singkat Phoenam adalah sebagai berikut : Phoenam adalah nama sebuah kedai kopi di Makasar, yang telah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Arti nama Phoenam adalah “tempat singgah”, nama yang sungguh cocok dengan fungsinya. Kedai ini menyuguhkan kopi Toraja karena daerah Makasar memang bertetangga dengan daerah Toraja sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia. Sekarang kedai ini telah tersebar diseluruh Indonesia bahkan mancanegara melalui system franchise. Dan inilah yang dilakukan temen suamiku, membeli frachise Phoenam, jadi deh tempat tongkrongan asik di Bandung. Jadi segera deh mampir kesini atau telpon dulu ke 022 7229 4018.
No comments:
Post a Comment