Yang kita kejar bukan surga melainkan ridho
dan cinta Allah yang mengantar kita ke surga.
Surat 35 Fathir Ayat :
15.
Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya
(tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
31.
Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) yaitu Kitab (Al Quran)
itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sungguh, Allah
benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
Tiga
langkah pokok menjadi manusia yang sempurna/mulia :
I.
Muslim : orang yang beragama Islam
II. Mukmin
: Orang yang beriman
Surat
23 Al Mu’minun Ayat :
1.
Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,
2.
(yaitu) orang yang khusyu' dalam shalatnya,
3.
dan orang yang menjauhkan diri dari
(perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
4.
dan orang yang menunaikan zakat,
5.
dan orang yang memelihara kemaluannya,
6.
Kecuali terhadap istri-istri mereka atau
hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.
7.
Tetapi barang siapa mencari di balik itu,
maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
8.
dan (sungguh beruntung) orang yang
memelihara amanat-amanat dan janjinya,
9.
serta orang yang memelihara shalatnya.
10.
Mereka itulah orang yang akan mewarisi,
11.
(yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus.
Mereka kekal di dalamnya.
Artinya : Ciri-ciri orang yang beriman
:
-
khusyu' dalam shalatnya
-
menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan
yang tidak berguna,
-
menunaikan zakat
-
memelihara kemaluannya, maksudnya :
Surat
24 An Nur ayat 31 :
Dan katakanlah kepada perempuan yang
beriman, "Agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya,
dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa)
terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra
suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara
laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para
perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para
pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka
menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu
beruntung.
-
memelihara amanat-amanat dan janjinya,
-
memelihara shalatnya
III.
Mutaqin : Orang yang bertaqwa yaitu Surat 3 Ali Imran Ayat :
133.
Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,
134.
(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebaikan.
135.
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi
diri sendiri, segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya,
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosanya selain Allah? Mereka pun
tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.
Artinya
: ciri-ciri orang yang bertaqwa :
-
orang yang berinfak, baik di waktu lapang
maupun sempit
-
orang yang menahan amarahnya
-
orang yang mema'afkan (kesalahan) orang
lain
-
orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau menzalimi diri sendiri, segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan
atas dosa-dosanya
Ihsan
adalah engkau menyembah Allah seakan engkau melihat-Nya, maka bila engkau tak
melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu.
Surat 50 Qaf Ayat 22 : Sungguh,
kamu dahulu lalai tentang peristiwa ini, maka Kami singkapkan tutup (yang menutup)
matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam.
Artinya : A.
Peristiwa kematian, ketika masih hidup
manjadi manusia yang lalai
Kenapa
ada orang yang percaya diri bahwa besok masih hidup, masih ada, masih bertemu ?
Karena manusia itu lalai.
Surat 16 An Nahl Ayat :
107.
Yang demikian itu disebabkan karena mereka lebih mencintai kehidupan di dunia
daripada akhirat, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.
108.
Mereka itulah orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci
oleh Allah. Mereka itulah orang yang lalai.
Artinya
: Manusia yang lalai adalah manusia yang :
-
terlalu cinta dengan urusan dunia
-
tidak yakin dengan kehidupan akherat
-
Jarang mengingat Allah dan tidak takut pada
kekuasaan Nya
-
Tidak menggunakan hati, mata dan telinga
untuk memahami ayat-ayat Allah
Surat 7 Al A’raaf Ayat 179 :
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak,
bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.
Artinya
: Manusia diberikan :
-
hati tapi tidak mau / tidak mampu memahami
ayat-ayat Allah
-
mata tapi tidak mau melihat tanda-tanda
kekuasaan Allah
-
telinga tapi tidak mau mendengar ayat-ayat
Allah
Lima
langkah untuk memahami ayat-ayat Allah :
-
Iqro yaitu membaca = ngaji
-
Kaji
-
Pahami
-
Amalkan
-
Syiarkan / sampaikan
Surat Al Furqan Ayat 1 : Mahatinggi
Allah yang telah menurunkan Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya (Muhammad),
agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia),
Artinya
: Allah menciptakan manusia beserta petunjuknya
Surat 35 Fathir Ayat 32 :
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara
hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada
yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah.
Yang demikian itu adalah karunia yang besar.
Artinya
: Ada 3 golongan manusia ketika diberikan seruan / ayat-ayat Allah, dia :
-
Menzalimi diri sendiri
-
Pertengahan, yaitu orang yang menerima ayat-ayat
Al Quran bila sesuai dengan keinginannya tapi membantah bila tidak sesuai
dengan keinginannya
-
Telah lebih dahulu berbuat kebaikan
Surat 50 Qaf Ayat 22 : Sungguh, kamu dahulu lalai tentang peristiwa ini, maka Kami singkapkan tutup (yang menutup) matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam.
Artinya : B. Kami singkapkan tutup (yang menutup)
matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam = saat sakratul maut diperlihatkan masa depan
kita di akherat.
Contoh kisah Sya’ban yang menyesal saat
sakaratul maut.
Hal ini bisa memotifasi kita agar :
-
ghirah untuk beribadah
-
menjauhkan diri dari perbuatan yang
sia-sia, seperti ghibah. Dosa paling ringan dari ghibah = riba = zinah dng ibu
kandung sendiri
Dalil Al Quran mengenai
poligami :
Surat 4 An Nisa ayat :
3.
Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yatim (apabila kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain)
yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan
mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan
yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.
129.
Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walau pun
kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung
(kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung.
Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Surat 33 Ahzab ayat 50 : Wahai
Nabi! Sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah
engkau berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang engkau miliki, termasuk apa yang
engkau peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian
pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan
dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki
ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah
bersamamu, dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi
ingin menikahinya, sebagai kekhususan
bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Kami telah mengetahui apa yang Kami
wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka
miliki agar tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang.
Artinya
: Wanita yang halal dinikahi oleh Rasul SAW
Surat
25 Al Furqan Ayat 63-77 : Ciri-ciri manusia yang memperoleh kemuliaan
No comments:
Post a Comment