Menikmati ayam goreng kampung sambal mercon di toko furniture @Kedai Poetri (*)

Kami punya kebiasaan baru yaitu belanja bulanan di Supermarket TIPTOP Ciputat, dengan alasan harga barang-barang lebih murah dan komplit. Tapi perjalanan menuju supermarket tsb sungguh macet. Seperti saat Sabtu yang lalu, ketika kami sedang dikepung kemacetan, iseng-iseng saya menoleh ke arah kanan, ke seberang jalan, sebuah spanduk kuning tertangkap oleh mata saya bertuliskan “Ayam goreng kampung sambal mercon”, ada paket komplit beserta fotonya. Wah kelihatannya menarik nih dan kami putuskan untuk makan siang disana setelah selesai belanja.

Tiba di lokasi, kami berhenti disebuah toko furniture bernama Karya Agung, disebelah kirinya adalah rumah makan Kedai Poetri yang merupakan bagian dari toko furniture tsb, berada dalam bangunan yang sama tapi terbagi 2, yang ditandai oleh 2 buah kanopi melengkung. Alamatnya di Jl. Ir. H. Juanda No. 6B Ciputat. Bangunan tampak luar didominasi warna orange, pintu masuknya berupa kayu jati ukiran Jepara. Ketika kami masuk, meja dan kursi makan semuanya terbuat dari kayu jati kokoh dan berbeda-beda modelnya. Ooh rupanya ruang makan ini sekaligus berfungsi sebagai ruang pamer toko furniture tsb.

Ketika menu diberikan, ternyata selain paket ayam kampung sambal mercon, masih ada menu lainnya seperti nasi / mie / kwetiau goreng, capcay, sapo tahu dan kangkung. Bahkan menu Western pun tersedia disini seperti steak, pasta, soup, salad dan sebangsanya. Kalau tidak mau main course, bisa memilih indomie, roti / sandwich / pisang / tape bakar dan pancake. Variasi minumannya pun cukup beragam dari teh, kopi, softdrink dan jus, hingga mocktails, squashed, milkshake dan smoothies.

Karena sejak awal kami terpincut menu ayam goreng kampung sambal mercon, maka kami memesan paket 2 yang berisi ½ ekor ayam, nasi, sayur asem, lalap, tahu tempe, sambal bawang, sambal terasi dan teh tawar seharga Rp 35.000. Sedangkan paket 1 bedanya adalah berisi 1 ekor ayam seharga Rp 50.000. Sambail menunggu pesanan datang, saya mengamati suasana. 

Rumah makan ini kental dengan suasana ethnic Jawa akibat dari pemasangan furniture dan pernak pernik kayu dan ukiran khas Jawa. Selain itu ada juga counter baju yang dijual dengan kisaran harga dibawah Rp 100.000. Karena fungsinya sebagai ruang pamer, maka beberapa furniture masih terpasang label harga.

Ketika pesanan kami tiba dimeja, penampilannya sungguh menggoda, ½ ekor ayam kampung ukuran kecil, masih ada leher dan kepalanya, ayam berwarna kuning keemasan dengan taburan kremesan, nasi bertabur bawang goreng, kuah sayur asem berwarna coklat keruh, sambal bawangnya terlihat menggoda, warna orange berminyak dengan taburan biji cabe, sedangkan sambal terasi berwarna merah gelap. 

Tapi kebalikan dari penampilannya yang menggoda, rasa ayam ini kurang asin, jadi kurang menonjol rasanya. Begitu pula dengan sambal bawangnya, memang pedas tapi kurang gurih, hanya ada rasa pedas biasa. Sedangkan sayur asem rasanya lebih kearah manis. Sayang sekali, penampilan dan isi paket ayam ini sudah mantap, menarik, mengenyangkan dan terjangkau harganya, ayamnya pun termasuk empuk, hanya saja harus diperbaiki citarasanya agar lebih menonjol dan seimbang.