Makan
dimana siang ini di Bogor ? Suami saya teringat, pernah melewati sebuah tempat
makan sederhana yang ramai oleh pengunjung, dekat kampus IPB, tapi belum sempat
mampir. Sekarang kesempatan yang baik bagi kami untuk mencobanya. Kami pun menuju
Jl. Rumah Sakit 2 no. 11 dan masuklah kami ke sebuah rumah, dimana garasi dan terasnya
digunakan sebagai rumah makan Nasi Timbel M11. Kenapa M11 ? Mungkin karena dulu
nama jalan ini adalah Jl. Malabar, rumah no. 11.
Saat
itu sedang hujan ringan di Bogor. Pengunjung tampak memenuhi meja-meja makan,
tapi untungnya masih tersisa 1 meja lagi dibagian belakang. Suara kecapi suling
Sunda yang dimainkan oleh seorang bapak yang memakai pakaian jas khas Sunda, menyambut
kedatangan kami. Kami pun duduk dan mulai kebingungan, bagaimana cara
memesannya, karena setelah kami panggil-panggil, tidak ada satu pun pelayan
yang datang mendekat dan meja makan kami pun masih kotor, bekas makan
pengunjung sebelumnya.
Akhirnya
saya menuju dapur terbuka yang terletak didepan garasi, dekat pintu masuk, dan
mengisi kertas pesanan. Menu yang tertera disana adalah menu utama nasi timbel
komplit dengan ayam goreng/ayam bakar/empal, nasi pepes ikan mas dan nasi soto
bandung, menu tambahannya adalah bebek goreng, tahu, tempe, sayur asem, bakwan
jagung, rempeyek, pangsit dan kerupuk. Disini tercantum juga dessert es potong
dan puding coklat, serta bisa memesan tahu gejrot dan es cingcau, tapi tidak
ada dalam menu, melainkan pesan dari abang-abang penjual yang mangkal didepan
pintu masuk.
Kami
berdua memesan nasi timbel komplit ayam goreng paha karena ayam bakarnya sudah habis,
dengan tambahan sayur asem dan minuman kopi item dan teh manis hangat. Setelah mengisi
kertas pesanan, saya diberi sepotong kertas bertuliskan nomer 65, dimana nomer
yang sama ditulis di kertas pesanan.
Sambil
duduk dan menunggu pesanan, saya mulai melihat-lihat suasana. Pelayanan disini
cukup lambat dalam membersihkan dan melayani, sebab saya perhatikan, keadaan
didapur sangat sibuk dan banyak pesanan yang dibungkus. Terlepas dari hal itu,
sebenarnya suasana makan disini sungguh asri karena teras sebagai ruang makan
berdampingan dengan halaman yang rimbun oleh tanaman dan jejeran pot bunga
anggrek beraneka warna dan jenis, serta sebuah kolam air mancur kecil yang
gemericik.
Setelah
sekian lama akhirnya makanan kami datang juga. Ketika makanan kami terhidang
dimeja, yang namanya komplit itu bukan hanya 2 piring nasi timbel, melainkan
plus sekeranjang lalapan segar, sekeranjang oncom ulek, setoples kecil ikan
asin dan setoples sambal. Nasi timbel itu sendiri sudah termasuk tahu tempe dan
ayam pesanan kita. Wah bener-bener menggugah selera.
Kami
mulai menyuap makanan kami. Bayangkan, makan nasi timbel dengan lauk ayam
goreng yang bener-bener panas baru keluar dari penggorengan, sambil mendengar alunan
suara kecapi suling yang mengiris hati, ditambah suara gemericik air mancur dan
hujan rintik-rintik, sungguh menambah nikmat makan kami.
Ayamnya
bener-bener gurih meresap, empuk, dengan bumbu kremesan tapi ukurannya memang tidak
besar. Tempenya goreng bacem dan tahu kuning goreng juga enak, oncomnya tidak
pedas, ikan asinnya kriuk tapi tidak begitu asin, sambalnya buat saya kurang pedas
dan sayangnya nasinya kurang panas ketika itu. Sayur asemnya juga segar dan
mantap.
Selesai
makan kami menuju meja kasir digarasi dan memberikan nomer kami. Makanan segini
banyak, enak dan kenyang ini harganya sangat terjangkau loh. Nasi timbel ayam
komplit Rp 22.000, sayur asem Rp 8.000, teh manis dan kopi @Rp 5.000. Pantes saja,
didapur terlihat pesanan nasi box sampai berbungkus-bungkus.
No comments:
Post a Comment