Saya cari-cari di Google, belum
ada yang mereview restorant Ocha, Ramen & Japanese fusion, Jl. Adiaksa 9 no 6 Jakarta
Selatan, telpon 021 751 4364. Memang resto ini belum lama berdiri, baru
beberapa bulan. Saya juga tau secara tidak sengaja, berhubung rumah mertua saya
ada di Cinere dan sering melewati jalan Adiaksa ini. Resto ini terletak persis
disamping resto CJ Tom Yum yang lebih dulu terkenal. Walaupun begitu, beberapa
kali saya lewati, resto Ocha ini juga terlihat penuh parkirannya. Hmm bikin
penasaran kan.
Jadi disuatu minggu siang sehabis pulang dari rumah mertua, kami
mampir untuk makan siang disini. Bentuk bangunan tidak banyak merubah bangunan
sebelumnya yaitu sebuah rumah tinggal. Interiornya sederhana, tersedia juga private
room serta ada taman kecil dibagian belakang resto.
Menu andalannya tentulah Ramen.
Suami saya langsung memesan spicy ramen beef, gara-gara dikasi tau waitress nya
bahwa tersedia ramen level 5 untuk rasa paling pedas. Selain ramen banyak juga
menu lainnya seperti udon, tempura, curry & rice, seafood and menu ala carte
serta bento. Tersedia juga appertizer, salad dan vegetable. Kalau saya lebih
memilih bento dengan alasan perut lapar cocok nih di isi menu nasi box yang
lauknya banyak jenisnya. Pilihan saya jatuh kepada salmon bento yang berisi
nasi, grilled salmon, ebi fry, salmon kooroke alias kroket salmon, salad serta
miso sup. Hmm lengkap kan.
Tak berapa lama si ramen datang
dengan kuah merah membara, dan topping irisan daging, jamur kuping, toge,
sayuran hijau dan daun bawang. Lady first, saya cicipi dulu dong. Huah pedesnya
nyelekit. Walaupun cuma mencicipi sedikit, rasa pedasnya bertahan lama di
bibir. Segelas ocha hangat pesenan ku langsung habis ku teguk, untunglah saya
pesan minuman refill. Tapi komentar suami saya, “ah biasa aja tuh, ngga begitu
pedes”, huh suka gengsi dia. Entah karena kepedesan atau memang lapar, ramen
segera ludes dan pindah ke perut dengan cepat. Tapi pesanan saya masih belum
datang.
Akhirnya suami saya memesan horenzo
butter dan shrimp pan untuk mengimbangi saya yang belum makan. Ternyata pesanan
suami saya datang lebih dulu dari pada bento saya. Saya langsung mencicipi
tumis daun horenzo yang lembut dan bertaburan wijen, rasanya gurih karena
pemakaian butter, hmm enaknya. Kemudian shrimp pan adalah 3 ekor udang pacet yang
dibakar dengan bumbu sedikit manis, seperti bumbu teriyaki. Hmm ini enak juga,
udangnya segar dan tebal dagingnya.
Setelah bolak balik bertanya dan
menegur waitress, akhirnya datang juga pesanan saya. Bento yang berisi sepotong
salmon ini, dibakar dengan bumbu teriyaki yang sedikit pekat. Porsi nasi
putihnya sedikit banget, tapi pas sih dengan ukuran perut saya. Kemudian sebuah
kroket salmon, 2 ekor ebi fry alias udang goreng tepung panir, salad dan
semangkuk miso sup, semua sajian ini pas rasanya, enak dan tidak mengecewakan.
Kesimpulan semua makanannya enak,
tapi harus diperbaiki kecepatan masak bentonya. Harganya masih dikenakan opening
discount sebesar 20%. Harga makanan sebelum discount adalah ramen Rp 49.000,
bento Rp 68.000, horenzo Rp 27.000, udang Rp 39.000, ocha Rp 10.000 dan jus
kiwi Rp 22.000. Suatu saat, kalau sudah agak lama, bolehlah kami kembali lagi kesini.
Mudah-mudahan kokinya sudah lihay dan cepat cara masaknya.