Ping!
Mba Mery, aku mau ke Bogor, enaknya makan dimana ya ? Pengennya masakan
Indonesia / Chinesse food, karena ngajak ortu. Thx? Itu bunyi bbm ku ke mba
Mery, temen sekantor yang tinggal di Bogor. Kami sekeluarga bertujuh sedang
menuju Bogor untuk makan siang. Tumben tumbenan bapakku mau makan ditempat yang
jauh, padahal waktu telah menunjukkan pk 11.30 ketika kami berangkat dari
rumah. Hmm bakal kelaparan dijalan ngga ya, pikirku. Ke de leuit saja mba, itu
masakan sunda, enak kok, suasananya juga oke, jawab mba Mery. Dari tol belok ke
kiri, kebelakang bekas Hero, sekarang Giant?tambahnya. Oke deh, kami putuskan
mengikuti saran mba Mery, karena sudah tidak ada waktu lagi untuk putar puter
mencari tempat makan.
Ternyata cukup mudah menemukan lokasi resto ini, tapi ternyata sudah penuh oleh pengunjung. Segera kami turun didepan pintu masuk dan langsung disambut oleh mba Front resto? Alhamdulillah kami langsung mendapat tempat duduk tanpa harus menunggu antrian, dan dapat dilantai bawah pula.
Wah ternyata bagus ya bangunan resto ini. Besar, luas dan terbuka, terdiri dari 2 tingkat. Didalam ruangan terdapat kolam ikan berbentuk memanjang dengan hiasan air mancur berbentuk kodok maupun bebek. Halaman sampingnya terdapat taman bermain anak-anak. Anak anak pasti betah disini, serta yang susah makan jadi gampang membujuknya. Kata Mamah, leuit artinya lumbung padi dalam bahasa sunda. Oh gitu toh, baru tau saya.
Kebiasaan keluarga kami adalah makan tengah, yaitu memesan lauk pauk untuk dimakan bersama sama. Seperti biasa kami memesan ikan gurame. Tapi kali ini kami ingin mencoba gurame saus de leuit, bukan gurame goreng seperti biasa. Kemudian kami juga memesan udang telur asin, tahu Jepang sapi, karedok, ayam bakar, pepes jamur, ikan asin jambal, serta mi goreng ayam untuk Maliq, keponakan saya yang baru berumur 2 tahun. Supaya tidak rewel, saya pesankan juga milkshake chocolate buat dia. Ah saya jadi teringat bapak saya yang paling suka kalau dikasih dessert es krim, so saya pesankan juga banana boat buat beliau.
Ternyata pesanan kami cepat juga datangnya, padahal saya sedang mengajak Maliq melihat lihat kolam ikan. Saya buru buru kembali untuk mengambil foto-foto makanan sebelum diserbu tangan-tangan lapar. Hmm ikan guramenya cantik sekali, sungguh mengundang selera. Daging gurame telah difillet dan diletakan kembali diatas tulang ikannya yang masih utuh, terlihat garing karena dilumuri tepung sebelum digoreng. Diatasnya disiram serutan mangga muda yang telah diaduk bersama cincangan cabe merah, aneka bawang dan seledri.
Kemudian udang telur asin, penampilan yang tidak saya duga tapi cantik. Yaitu udang pacet yang digoreng bersama kulitnya, kemudian ditutupi telur asin yang sudah berbentuk serabut berwarna kuning merata. Wuah cakep, apalagi rasanya ya.
Lalu tahu Jepang sapi, penampilannya seru banget. Yaitu tahu Jepang bulat yang telah dipotong menjadi 4 dan digoreng hingga kecoklatan, kemudian dicampur bersama tumisan daging sapi cincang, jamur dan bawang. Apanya yang seru ? Karena dihidangkan diatas piring ceper dan saus kentalnya yang berwarna coklat sangat luber sehingga harus extra hati hati bila ingin memindah-mindah piring, mana panas lagi.
Mi goreng yang merupakan menu favorit keluarga juga menggiurkan, dengan campuran ayam, toge, cabe merah, daun bawang serta telur yang banyak.
Ternyata rasa sajian yang terhidang memang secantik penampilannya. Guramenya garing dengan rasa saus asam manis pedas yang sudah meresap. Tahu Jepangnya banyak banget sapinya, empuk lagi. Udangnya tidak terasa telur asinnya, karena telur sudah digoreng menjadi serabut, dan tidak ada rasa telur asin yang meresap kedalam udang. Tapi ya enak sih. Mi gorengnya enak dan yang paling duluan habisnya, hmm lain kali harus pesan 2 porsi nih. Ayam bakarnya enak, empuk dan meresap. Karedoknya seger serta sambal goangnya pedas banget. Tak ada yang tersisa dari sajian ini. Sehabis makan kami bersantai dulu sambil menghabiskan minuman dan dessert kami, seperti es alpukat kelapa, es kelapa jeruk serta banana boat buat Bapak. Banana boat adalah 3 macam es krim yaitu coklat, vanilla & strawberry yang disajikan diatas pisang dan dihiasi wipped cream sehingga es krimnya tertutup. Kalau rasanya sih standard saja (Akibat sering makan Haagen dazs).
Fasilitas resto ini juga bagus, bersih dan lengkap. Ada mushola, bahkan ada toilet khusus anak anak dengan ukuran yang serba mini dan dekorasi Winnie the pooh.
Sekarang giliran harganya, yang paling mahal adalah gurame yaitu Rp 75.000, disusul dengan udang Rp 55.000, tahu jepang Rp 42.000, 1 ekor ayam Rp 35.000, mi goreng Rp 29.000, karedok Rp 15.000, banana boat Rp 30.000, milkshake Rp 20.00, es kelapa Rp 15.000 dan yang lainnya tentu dibawah Rp 10.000.
Ternyata cukup mudah menemukan lokasi resto ini, tapi ternyata sudah penuh oleh pengunjung. Segera kami turun didepan pintu masuk dan langsung disambut oleh mba Front resto? Alhamdulillah kami langsung mendapat tempat duduk tanpa harus menunggu antrian, dan dapat dilantai bawah pula.
Wah ternyata bagus ya bangunan resto ini. Besar, luas dan terbuka, terdiri dari 2 tingkat. Didalam ruangan terdapat kolam ikan berbentuk memanjang dengan hiasan air mancur berbentuk kodok maupun bebek. Halaman sampingnya terdapat taman bermain anak-anak. Anak anak pasti betah disini, serta yang susah makan jadi gampang membujuknya. Kata Mamah, leuit artinya lumbung padi dalam bahasa sunda. Oh gitu toh, baru tau saya.
Kebiasaan keluarga kami adalah makan tengah, yaitu memesan lauk pauk untuk dimakan bersama sama. Seperti biasa kami memesan ikan gurame. Tapi kali ini kami ingin mencoba gurame saus de leuit, bukan gurame goreng seperti biasa. Kemudian kami juga memesan udang telur asin, tahu Jepang sapi, karedok, ayam bakar, pepes jamur, ikan asin jambal, serta mi goreng ayam untuk Maliq, keponakan saya yang baru berumur 2 tahun. Supaya tidak rewel, saya pesankan juga milkshake chocolate buat dia. Ah saya jadi teringat bapak saya yang paling suka kalau dikasih dessert es krim, so saya pesankan juga banana boat buat beliau.
Ternyata pesanan kami cepat juga datangnya, padahal saya sedang mengajak Maliq melihat lihat kolam ikan. Saya buru buru kembali untuk mengambil foto-foto makanan sebelum diserbu tangan-tangan lapar. Hmm ikan guramenya cantik sekali, sungguh mengundang selera. Daging gurame telah difillet dan diletakan kembali diatas tulang ikannya yang masih utuh, terlihat garing karena dilumuri tepung sebelum digoreng. Diatasnya disiram serutan mangga muda yang telah diaduk bersama cincangan cabe merah, aneka bawang dan seledri.
Kemudian udang telur asin, penampilan yang tidak saya duga tapi cantik. Yaitu udang pacet yang digoreng bersama kulitnya, kemudian ditutupi telur asin yang sudah berbentuk serabut berwarna kuning merata. Wuah cakep, apalagi rasanya ya.
Lalu tahu Jepang sapi, penampilannya seru banget. Yaitu tahu Jepang bulat yang telah dipotong menjadi 4 dan digoreng hingga kecoklatan, kemudian dicampur bersama tumisan daging sapi cincang, jamur dan bawang. Apanya yang seru ? Karena dihidangkan diatas piring ceper dan saus kentalnya yang berwarna coklat sangat luber sehingga harus extra hati hati bila ingin memindah-mindah piring, mana panas lagi.
Mi goreng yang merupakan menu favorit keluarga juga menggiurkan, dengan campuran ayam, toge, cabe merah, daun bawang serta telur yang banyak.
Ternyata rasa sajian yang terhidang memang secantik penampilannya. Guramenya garing dengan rasa saus asam manis pedas yang sudah meresap. Tahu Jepangnya banyak banget sapinya, empuk lagi. Udangnya tidak terasa telur asinnya, karena telur sudah digoreng menjadi serabut, dan tidak ada rasa telur asin yang meresap kedalam udang. Tapi ya enak sih. Mi gorengnya enak dan yang paling duluan habisnya, hmm lain kali harus pesan 2 porsi nih. Ayam bakarnya enak, empuk dan meresap. Karedoknya seger serta sambal goangnya pedas banget. Tak ada yang tersisa dari sajian ini. Sehabis makan kami bersantai dulu sambil menghabiskan minuman dan dessert kami, seperti es alpukat kelapa, es kelapa jeruk serta banana boat buat Bapak. Banana boat adalah 3 macam es krim yaitu coklat, vanilla & strawberry yang disajikan diatas pisang dan dihiasi wipped cream sehingga es krimnya tertutup. Kalau rasanya sih standard saja (Akibat sering makan Haagen dazs).
Fasilitas resto ini juga bagus, bersih dan lengkap. Ada mushola, bahkan ada toilet khusus anak anak dengan ukuran yang serba mini dan dekorasi Winnie the pooh.
Sekarang giliran harganya, yang paling mahal adalah gurame yaitu Rp 75.000, disusul dengan udang Rp 55.000, tahu jepang Rp 42.000, 1 ekor ayam Rp 35.000, mi goreng Rp 29.000, karedok Rp 15.000, banana boat Rp 30.000, milkshake Rp 20.00, es kelapa Rp 15.000 dan yang lainnya tentu dibawah Rp 10.000.
Yang
ingin berkunjung kesini alamatnya adalah Jl Pakuan no 3, telpon 0251 839 0011.
Hatur nuhun, mugi patepang deui (Terima kasih, semoga kita bertemu lagi).