Labels
- Kuliner Jakarta (224)
- Dakwah (99)
- Kuliner Bandung (53)
- Kuliner Tangerang (53)
- Pengalaman (37)
- yukmakan (20)
- Artikel (17)
- Detik Food (17)
- Kuliner Jateng (15)
- Kuliner Bogor (14)
- Kuliner Jabar (13)
- FOTO-FOTO (11)
- Hotel (6)
- Resep (6)
- Kuliner Cirebon (5)
- Kuliner Jatim (4)
- Kuliner Kalimantan Selatan (4)
- Kuliner Lampung (4)
- Prakarya (4)
- Kuliner Bali (3)
- Kuliner Medan (3)
- Jualan (2)
- Kuliner Thailand (2)
- Kuliner Malaysia (1)
- Kuliner Singapore (1)
- Kuliner Sulawesi (1)
- Novel (1)
Monday, April 14, 2014
Just “Two cents” di Cimanuk Bandung (**)
Tanpa sengaja kami
menemukan sebuah tempat ngopi asyik di Bandung, dalam arti kata, kopinya enak,
makanannya enak, suasananya enak, pengunjungnya keren-keren, suasananya nyaman
dan indah serta interiornya juga asyik dipandang mata. Tempat tsb bernama “Two
Cents” di Jl. Cimanuk no 2, Bandung. Ketika itu kami datang pas malam minggu, sehingga
cafe penuh oleh pengunjung anak-anak muda.
Untunglah masih ada sebuah
meja tersisa disamping rak pajangan, kami pun segera duduk dan meminta buku
menunya. Menu unggulan disini adalah minuman kopinya, selain itu menu
makanannya pun cukup banyak. Kami sepakat memilih menu chicken baked rice, mushroom
cheese melted dan churros. Untuk minumannya, kayanya rugi deh kalau tidak
mencoba kopinya, padahal hari sudah malam dan saya takut tidak bisa tidur serta
terkena perut kembung. Tapi ah nekat saja, saya pun memilih minuman the best
seller, salted caramel latte, sedangkan suami saya memilih vanila latte. Tapi
ketika kami memanggil waitress untuk memesan, prosedurnya bukan seperti itu, melainkan
kami harus langsung memesan dan membayar ke counter kasir, setelah itu baru
pesanan diambil sendiri atau diantar.
Sambil mengantri di kasir,
saya mengamati etalase disamping yang berisi aneka kue-kue menggiurkan, tapi
saya tetap memesan menu yang telah kami pilih. Sayangnya mushroom cheese melted
nya sudah habis, padahal sudah terbayang-bayang lelehan keju diatas jamurnya,
glek.
Sambil menunggu pesanan,
kami melihat-lihat suasana disekeliling. Bangunan cafe ini awalnya adalah
sebuah rumah yang dimodifikasi menjadi sebuah cafe. Interior disini sungguh
indah, penuh dengan aneka pajangan dan hiasan pernak pernik cantik dan unik,
yang membuat suasana menjadi hangat dan nyaman. Dinding dan lantai dominan
dilapisi oleh kayu. Disalah satu dinding terdapat sebuah lukisan grafiti yang
keren. Sedangkan dinding bagian luar cafe terbuat dari kaca, sehingga menghasilkan
suasana yang terang.
Tak lama minuman kami
datang. Ternyata pesanan latte kami tidak disajikan di mug melainkan digelas plastik
seperti Starbucks, rasanya pun sekelas Starbucks, yaitu elegan dan lezat, hmm
tidak nyesel deh.
Kemudian makanannya, chicken
baked rice, penampilannya persis seperti nasgor untuk sarapan, yaitu nasi goreng
dengan telur orak arik ditambah telur mata sapi, ditambah chicken katsu yang
diberi topping keju, sehingga setelah di baked menjadi meleleh. Rasanya sih
enak walaupun tidak istimewa. Sayangnya chicken katsunya keras dan kering
sehingga kami berdua tidak mau menghabiskan ayamnya.
Terakhir adalah churros
yaitu donat Spanyol yang adonannya mirip kue sus tapi digoreng, bentuknya
panjang-panjang, lalu dicocol saus pendamping sebelum dimakan. Nah hot chorros
di cafe ini bertaburkan gula pasir dan cinnamon, disajikan bersama saus coklat
kental sebagai cocolan. Warna churros kecoklatan, bagian luarnya renyah dan lembab
dibagian dalam, rasanya ya enak, wangi dan manis.
Mengenai harganya, harga minuman
kopimya beda tipis dengan Starbucks yaitu Rp 38.000, sedangkan chicken baked
rice Rp 49.000 serta churros Rp 27.000. Menurut saya harga disini tidak
termasuk murah, tapi sebandinglah dengan kenyamanan yang didapat kalau doyan
nongkrong sih. Ya just two cents lah...
Subscribe to:
Posts (Atom)