Minggu lalu ketika kami ke
Bandung, kami bela-belain bawa sepeda, biar bisa sepedaan hari Minggu pagi di
ajang car free day. Car free day diwilayah Dago Bandung itu asik loh, karena
banyak makanan enak dan enak buat cuci mata. Pengunjungnya unik-unik, ada
kelompok senam aerobik, ada club sepeda tua nongkrong, ada mahasiswa latihan
tensi tekanan darah, ada stand promo produk baru, ada yang latihan lempar botol
ala bartender, stasiun radio berlomba-lomba menyiarkan lagu-lagu hits dari mobil
stasiun radio, dll. Tapi yang paling banyak disana dan paling banyak dicari pengunjung
adalah jajanan enak yang pas buat sarapan pagi, hahaha.
Karena kami sudah sarapan
di hotel, maka kami murni olahraga loh, sampe cape keringetan. Jam 11 jalan
Dago mulai dibuka kembali untuk kendaraan umum dan kami segera kembali ke
hotel. Tapi eh ditengah jalan suami saya bertanya, “kamu lapar ngga ?”. Ya
lapar lah, wong cape mengayuh sepeda. “Kita makan bakmi dulu yuk.” Wah asyik
nih, saya langsung setuju.
Kendaraan kami berbelok
menuju Jl. A. Yani dan berhenti didepan deretan toko. Tempatnya berada ditoko paling
ujung kanan, no 29, dan ada spanduk bertuliskan “Baso Bintang Avon”. Tempatnya
sederhana, tidak luas, memanjang kedalam tapi ada 2 tingkat. Tempat meracik
baso berada dipaling depan toko, sehingga para pejalan kaki bisa melihat
kesibukan meracik mi baso dikaca etalase. Karena penuh, kami duduk paling
depan, dimeja kayu yang menempel didinding, persis disebelah kasir.
Didalam daftar menu
terdapat 5 jenis mi yaitu Mi yamin adalah mi yang kuahnya dipisah, Mi kuah yang
kuahnya dicampur, disiram keatas mi, Yahun adalah mi yamin campur bihun, terakhir
adalah Bihun & Kwetiau. Kelima jenis mi ini bisa pilih bumbu rasa asin atau
manis, lalu mau pilih spesial, komplit atau tambah baso saja. Tapi setelah saya
tanyakan apa bedanya spesial dan komplit, katanya sama saja. Kumaha ieu teh,
hahaha. Lalu ada pilihan isi kuah yaitu baso sapi, baso urat, baso ikan,
siomay, pangsit, tahu, ceker, babat. Karena andalan utama tempat ini adalah mi
baso maka saya pilih yamin asin baso dan suami saya pilih yamin manis baso,
minumannya paling cocok es jeruk. Tak perlu menunggu lama disini, walau
pengunjung penuh, pesanan kami cepat datangnya.
Nah ini dia mi baso Avon
yang terkenal, semangkok mi yang ditaburi suwiran ayam berwarna kecoklatan,
bawang goreng dan daun bawang. Mi berwarna kuning pucat dan ukurannya tidak
terlalu tebal, ketika dimakan terasa lembut dan gurih. Suwiran ayamnya terasa
agak manis. Kemudian baso kuahnya berisi 3 butir baso urat, sesuai pesanan
kami. Kuahnya bening sedikit berminyak, dengan sayuran sawi yang mengambang,
ketika ku hirup, hmm rasanya segar dan gurih khas kaldu sapi. Basonya terasa
padat, gurih dan empuk, pokoknya enak deh. Dimeja tersedia toples plastik besar
berisi pangsit goreng, tapi kami tidak mencicipinya. Sekarang baru menyesal
deh. Saya juga mencicipi yamin manis punya suami saya, ternyata rasanya lebih
enak loh, lebih berbumbu. Wah lain kali mesti diulang nih, hahaha.
Semangkok yamin baso
dihargai Rp 20.000, es jeruk Rp 11.000. Karena sebentar lagi kami akan langsung
pulang ke Jakarta, maka saya membungkus yamin baso sebagai oleh-oleh untuk
keluarga. Saya yakin mata mereka pasti berbintang-bintang...