Akhir Januari lalu saya
berkesempatan untuk mengunjungi Singapore untuk pertama kalinya. Hmm saya
benar-benar terkesan atas 2 hal dari negara ini. Pertama, kedisiplinan warga
dalam menerapkan kebersihan dan antrian. Kedua, MRT (Mass rapit transit) yaitu kereta
api sebagai sarana transportasi yang cepat, murah & simple.
Tapi ada juga 3 hal yang
saya kurang suka, khususnya saya sebagai seorang muslim yaitu, yang pertama, closet
didalam toilet tidak ada semprotan air untuk membersihkan diri, yang kedua, mau
cari tempat sholat susah banget, ketiga, mau makan makanan halal dan murah juga
susah.
Kami berdua menginap
selama 3 malam 4 hari di hotel Mount Elizabeth, dimana daerah ini tekenal akan
rumah sakitnya yang banyak dikunjungi pasien dari berbagai negara termasuk
Indonesia, dan kebetulan juga dekat dengan pusat perbelanjaan Orchard road.
Hari kedua kami
mengunjungi Marina bay sands, dimana hotel ini terkenal sebagai casino atau
tempat judi terbesar dan termewah di Singapore. Tapi jelas kami kesana cuma mau
foto-foto doang, terutama dari ketinggian lantai 56. Sedangkan hari ketiga kami
mengunjungi Universal studios.
Nah ini ada sedikit oleh-oleh
ulasan kuliner yang akan saya bahas. Ketika kami jalan-jalan dilantai dasar
hotel Marina Bay Sands, kami menemukan sebuah toko kue yang pemandangannya sangat
mengundang selera yaitu Sweet Spot. Toko ini menjual aneka Chocolates, praline,
macaroons, pastries, cakes, breads, cookiee, coffee & drinks. Saya memesan
sebuah chocolate paradigm S$9,5 dan suami saya memesan green tea eclair S$7.
Chocolate paradigm ini semacam
chocolate mousse dimana bagian dasarnya adalah chocolate cookies dan tengahnya
berisi semacam nougat coklat kacang yang rasanya manis banget, lapisan
terluarnya disiram coklat cair, dan diberi garnis lempengan coklat. Rasanya top
banget deh, cocok buat penggemar coklat seperti saya. Cuma saya tidak sanggup
menghabiskan nougatnya yang super manis.
Sedangkan green tea eclair
berupa kue sus bentuk panjang yang berisi krim rasa green tea yang rasanya agak
manis dengan semburat rasa pahit teh hijau. Kue sus nya garing jadi kalau
dipotong pakai garpu plastik jadi agak susah. Diatas kue sus disiram coklat
cair putih, sehingga keseluruhan rasa kue jadi saling melengkapi.
Kalau melihat isi toko sih
ingin rasanya memborong untuk oleh-oleh. Tapi mustahil dilakukan karena selain
pulangnya masih 2 hari lagi, itu kue bisa pada ancur kami bawa jalan-jalan
pakai MRT. Jadi saya kasih oleh-oleh berupa foto-foto yang so pasti dijamin
membuat mulut anda berliur, slurp...