Tiba-tiba ada seorang ibu di kompleks ku yang punya info apabila bisa mengumpulkan orang sebanyak 50 orang, bisa diundang ke pabrik pasta gigi Enzim, diantar jemput dengan bis dan sudah termasuk makan siang gratis. Enak juga tuh. Di kompleks ku itu kan banyak banget perkumpulannya, ya IWKKC (Ikatan wanita kompleks keuangan cilandak), perkumpulan senam, pengajian, arisan, PKK, dll. Melalui berita dari mulut ke mulut, akhir nya terkumpul juga 50 orangan yang bersedia pergi, bahkan ada yang ngajak suami nya dan ada 3 orang satpam yang juga diajak. Aku aja sampe ngambil cuti, lumayan kan cari pengalaman. Lagipula aku kan punya temen jalan ber 4, yang sekarang dijuluki geng Kepompong, jadi kalo aku gak ikut, ya kepompong kurang 1Jadi lah kita pergi hari Jumat tg 6 Feb pk. 8 pagi. Kita langsung pergi ke pabrik Enzim di Jl Raya Bogor KM 36,5 no 35 Cimanggis Depok.
Sesampai disana kita langsung digiring masuk ke ruang seminar, karena akan diberi pengetahuan tentang penyakit rongga mulut. Sambil menunggu dokter gigi nya yang memberi ceramah datang, kita diajak karaoke an dulu. Biasa ibu-ibu pada demen dah nyanyi lagu-lagu jadul. Lalu dokternya datang, cewe, anak UGM, udah 12 th jadi dokter, cakep, tapi galak. Nih aku ceritain aja ya inti seminarnya.
Ada seorang peneliti yang kaget melihat fosil gigi manuasia jaman purba, kok ya gigi nya bagus, utuh & dan tidak ada jejak penyakit. Padahal pada jaman purba mana ada perawatan gigi. Sedangkan di jaman modern ini kok orang rajin perawatan gigi tapi hampir semua orang mengalami masalah rongga mulut, seperti bau mulut, sariawan, gigi berlubang, radang gusi, dll. Rupanya kalo jaman purba itu, orang makan makanan alami tidak tercampur bahan kimia, sehingga fungsi air ludah yang melindungi rongga mulut itu tidak terganggu. Air ludah adalah bagian terpenting dalam perawatan rongga mulut, karena mengandung sistem pertahanan alamiah yang berfungsi menjaga keseimbangan ekologi flora mulut. Jadi pada jaman modern ini, yang menyebabkan air ludah tidak mampu menjaga keseimbangan ekologi flora mulut adalah makanan modern yang mengandung zat kimia seperti zat pewarna, zat penyedap rasa & zat pengawet, serta kandungan deterjen dalam pasta gigi & pemakaian obat kumur mengandung antiseptik yang berlebihan.
Sedangkan pasta gigi Enzim adalah pasta gigi yang tidak mengandung deterjen & antiseptik, tapi mengandung enzim yang bernama : amiloglucosidase & glucoseoxidase yang berguna untuk memperbaiki fungsi & kualitas air ludah. Ditambah lisozim, laktoferrin & laktoperoxidase yang berguna untuk memperkuat fungsi daya tangkal terhadap mikroorganisme. Pada manusia berusia lanjut, diatas 40 tahun serta telah mengalami menopause / andropause, akan mengalami penurunan fungsi organ tubuh, termasuk yang terjadi di rongga mulut. Maka pasta gigi Enzim juga menambahkan colostrum, yaitu air susu pertama yang dihasilkan selama 24-36 jam setelah melahirkan, yang mengandung berbagai macam protein & immunogloblin. Gunanya adalah memperkuat anti bakteri & fungsi pertahanan air ludah dan memberi kelembaban pada mulut kering.
Menggunakan pasta gigi Enzim juga ada cara nya loh yaitu dengan cara kering : tanpa membasahi sikat gigi & tanpa berkumur sebelumnya, menyikat gigi selama 2 menit, setelah selesai baru berkumur. Pasta gigi ini aman loh bila tertelan. Pasta gigi Enzim ada 4 jenis yaitu untuk anak, untuk dewasa, untuk usia lanjut & untuk pengguna kawat gigi.
Nah selesai sudah acara seminarnya, lalu kita diajak melihat proses pembuatannya, dimana bahan-bahannya masih diimport dan diramu disini. Lalu kita boleh belanja, sepuasnya, dengan harga diskon loh, tapi ngak bisa diulangi lagi, walaupun beli banyak. Harganya lumayan jauh, yang anak-anak diluar 10.000an, disini 7.500, yang dewasa diluar 19.000an, disini 15.000, yang 40th diluar 35.000an, disini 25.000. Aku belanja lumayan banyak juga karena banyak titipan. Abis belanja dikasih makan siang deh. Sambil makan kita dikasih tau, apabila ada kenalannya yang mau berkunjung kesini, hubungi Edwin di 08561392331 atau Dewi 081808003943. BTW si Edwin juga ngasih tau, banyak peserta sebelumnya yang telfon, ngasih tau kalo pasta gigi yang mengandung colostrum itu bisa juga buat mengobati jerawat & flek hitam serta berfungsi seperti krim malam. Nah loh, patut dicoba tuh.
Setelah selesai acara kunjungannya seharusnya kita diantar pulang, tapi ibu-ibu malah patungan untuk menambah ongkos transport ke tajur. Ngak bisa jauh dari belanja dan oleh-oleh. Yah dalam hidup ini memang perlu selingan (bahkan perubahan, apabila ingin berkembang). See you next time.
Labels
- Kuliner Jakarta (224)
- Dakwah (99)
- Kuliner Bandung (53)
- Kuliner Tangerang (53)
- Pengalaman (37)
- yukmakan (20)
- Artikel (17)
- Detik Food (17)
- Kuliner Jateng (15)
- Kuliner Bogor (14)
- Kuliner Jabar (13)
- FOTO-FOTO (11)
- Hotel (6)
- Resep (6)
- Kuliner Cirebon (5)
- Kuliner Jatim (4)
- Kuliner Kalimantan Selatan (4)
- Kuliner Lampung (4)
- Prakarya (4)
- Kuliner Bali (3)
- Kuliner Medan (3)
- Jualan (2)
- Kuliner Thailand (2)
- Kuliner Malaysia (1)
- Kuliner Singapore (1)
- Kuliner Sulawesi (1)
- Novel (1)
Friday, February 20, 2009
KUNJUNGAN KE PABRIK PASTA GIGI ENZIM
Terpikat Masakan si Gajah Biru (***)
Kania Kurniasari – detikFood
http://www.detikfood.com/read/2009/05/08/144754/1128388/290/terpikat-masakan-si-gajah-biru
Jakarta - Nama : Kania Kurniasari
Email: kania.kurniasari[at]id.ey.com
Bebek goreng atau ped ma kam disajikan dengan tampilan menggiurkan. Gurih garing di luar dan lembut di dalam. Kailan yang ditumis dengan irisan daging sapipun rasanya segar dan gurih. Lumuran saus yang asam gurih segar menambah kelezatannya. Disantap dengan nasi putih yang wangi dan pulen, sungguh lezat menggoyang lidah!
Suka makan masakan Thailand ? Saya agak jarang mencicipi makanan negeri gajah putih ini, sebab masakan Thailand kan terkenal
pedas. Saya kurang terlalu suka dengan pedas. Suati hari teman kantor memberi info masakan Thailand yang lumayan enak dengan harga terjangkau. Namanya Blue Elephant, di FX Plaza lt F2 no 3.
Akhirnya Sabtu siang saya mengajak suami dan keluarga mampir ke resto itu. Namun, kami belum beruntung karena resto penuh, sementara beberapa orang yang sudah duduk pun belum dilayani. Lagi pula tempatnya memang kecil dan sempit. Tersedia tempat di teras luar resto tetapi terasa kurang nyaman.
Seminggu kemudian saya kembali mengajak suami mampir, kebetulan itu hari Sabtu, dan waktu menunjukkan pukul 11 sehingga kami langsung dapat tempat. Melihat deretan nama di daftar menu saya langsung tergiur. Terutama karena perut lapar dan semuanya terlihat menggoda! Akhirnya kami memesan bebek goreng (ped ma kam), sayur kailan daging sapi (Neahphd knar nman hy) dan tom yum goong yang sudah sangat terkenal.
Bebek goreng disajikan dalam bentuk paha bebek yang cukup besar untuk berdua, digoreng garing tapi empuk. Dikelilingi oleh saus berwarna coklat yang rasanya asam dan segar seperti mangga. Aduh enaknya, perpaduan yang pas. Baru kali ini saya menemukan bebek enak saingan bebek goreng Suryo.
Lalu kailan tumis, rasanya renyah enak, empuk, tidak pahit. Potongan daging sapinya cukup besar banyak serta empuk. Disiram saus berwarna coklat juga, tetapi yang ini rasanya gurih. Hmmm sangat segar dan gurih!
Sop tom yam goong disajikan dalam mangkuk kecil untuk satu porsi. Berisi seafood: udang, kerang, dan cumi. Kuahnya asam pedas gurih dengan aroma serai dan daun jeruk yang wangi menggelitik hidung! Sup inipun tuntas oleh kami berdua. Rasanya kami bakal kembali lagi dan lagi ke resto ini.
Untuk harga, rasanya sebanding dengan kualitas dan rasanya yang enak. Bebek dihargai Rp.65.000, kailan daging sapi Rp. 25.000.00, tom yam Rp. 25.000, 00 dan ditambah minuman plus nasi putih, saya membayar sekitar Rp 191.000,00 Agaknya sekali ini saya benar-benar jatuh hati dengan makanan Thailand.
Blue Elephant
FX Plaza lt F2 no 3.
Jl. Jend. Sudirman
Telp: 021 25554021.
ULASAN KULINER NASI PEDA & NASI PEPES LOMBOK HIJAU (**)
Ada seorang teman yang meng sms teman seruangan ku : “Edwin, cobain deh, nasi peda & nasi pepes Lombok Hijau, enak & murah buat makan siang dikantor lo” Maka dikirimlah no telpon nya, 021 70163003 / 021 6194283. Rupanya pas ditanya alamatnya jauh juga ya dari kantor, yaitu di Interkota Indah Blok B2 no 15-16, Duri kosambi, Cengkareng. Jadi kalau mau pesan harus minimal 20 bungkus dengan harga @ Rp. 10.000 saja, dan cuma ada 2 macam pilihan menu, yaitu nasi peda atau nasi pepes.
Langsung deh, temenku Fillia, si ratu makanan (orang yang paling semangat kalo ada kuliner baru), sibuk menelfon temen-temen diruang lain untuk mencari peserta. Katanya, “cobain yuk, ngak rugi kok cuma 10.000 doang”. Jadilah hari itu kita memesan makan siang buat esok hari. “Pak, kita pesan buat jam 11 ya, jangan telat loh”.
Keesokan harinya, udah jam 11 lewat, kok ngak ada tanda-tanda nih. Rupanya pas ditelfon, bapaknya sedang mengantar pesanan ke Gatot Subroto dulu, baru ke BEJ. Mana dia bingung, kalo di BEJ kan susah parkir. “Ya udah pak, kita tunggu di halte ya”. Jam 12 lebih dikit, datanglah pesanan kita, yang ditaro dalam sebuah dus sebesar ½ dus aqua. Waduh, dusnya kecil ya, tapi isinya 20 bungkus lebih, kenyang ngak nih, pikir kita-kita yang pada kelaparan.
Nasi telah dibagikan & mulailah kita menyantap. Aku pesan nasi peda, yaitu nasi putih biasa yang dibungkus daun pisang berbentuk kotak, diatas nasi telah ditaburi suwiran peda dipaling bawah, lalu suwiran ayam goreng diatasnya, lalu sambal cabe rawit hijau dengan pete dipaling atas. Rasanya enak & asin (karena pedanya), lauknya cukup banyak dan pas dengan nasinya, serta kenyang kok, bentuknya doang yang kecil. Aku sih kekeyangan. Terus biasa, aku penasaran juga sama nasi pepesnya, jadi lah kita saling menyicip. Nah nasi pepesnya menurutku lebih enak, yaitu nasi putih yang rasanya gurih, lalu dibungkus daun pisang, lalu dipepes, lalu dibakar, sehingga nasinya harum, diatasnya ditaburi ikan asin jambal & pepes ayam yang dipotong kotak kecil-kecil, lalu diberi sambal cabe merah yang terpisah dari nasinya. Rasanya, enak, gurih, harum, dan nasinya lebih empuk daripada nasi peda. Wah kayanya kita bakal pesan lagi nih dilain waktu. Sebab memang enak, lauknya seimbang dengan nasinya, kenyang dan murah sih. Yang pasti nanti aku mau coba nasi pepesnya ah. Nyam…
Langsung deh, temenku Fillia, si ratu makanan (orang yang paling semangat kalo ada kuliner baru), sibuk menelfon temen-temen diruang lain untuk mencari peserta. Katanya, “cobain yuk, ngak rugi kok cuma 10.000 doang”. Jadilah hari itu kita memesan makan siang buat esok hari. “Pak, kita pesan buat jam 11 ya, jangan telat loh”.
Keesokan harinya, udah jam 11 lewat, kok ngak ada tanda-tanda nih. Rupanya pas ditelfon, bapaknya sedang mengantar pesanan ke Gatot Subroto dulu, baru ke BEJ. Mana dia bingung, kalo di BEJ kan susah parkir. “Ya udah pak, kita tunggu di halte ya”. Jam 12 lebih dikit, datanglah pesanan kita, yang ditaro dalam sebuah dus sebesar ½ dus aqua. Waduh, dusnya kecil ya, tapi isinya 20 bungkus lebih, kenyang ngak nih, pikir kita-kita yang pada kelaparan.
Nasi telah dibagikan & mulailah kita menyantap. Aku pesan nasi peda, yaitu nasi putih biasa yang dibungkus daun pisang berbentuk kotak, diatas nasi telah ditaburi suwiran peda dipaling bawah, lalu suwiran ayam goreng diatasnya, lalu sambal cabe rawit hijau dengan pete dipaling atas. Rasanya enak & asin (karena pedanya), lauknya cukup banyak dan pas dengan nasinya, serta kenyang kok, bentuknya doang yang kecil. Aku sih kekeyangan. Terus biasa, aku penasaran juga sama nasi pepesnya, jadi lah kita saling menyicip. Nah nasi pepesnya menurutku lebih enak, yaitu nasi putih yang rasanya gurih, lalu dibungkus daun pisang, lalu dipepes, lalu dibakar, sehingga nasinya harum, diatasnya ditaburi ikan asin jambal & pepes ayam yang dipotong kotak kecil-kecil, lalu diberi sambal cabe merah yang terpisah dari nasinya. Rasanya, enak, gurih, harum, dan nasinya lebih empuk daripada nasi peda. Wah kayanya kita bakal pesan lagi nih dilain waktu. Sebab memang enak, lauknya seimbang dengan nasinya, kenyang dan murah sih. Yang pasti nanti aku mau coba nasi pepesnya ah. Nyam…
Subscribe to:
Posts (Atom)